Laporan wartawan Tribun Jambi, AwangAzhari

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Kabupaten Bungo dan Tebo mendapatkan alokasi anggaran cukup besar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.

Setidaknya pembangunan terlihat di beberapa sektor terutama infrastruktur jalan, di Tebo beberapa titik jalan nasional dibangun menggunakan rigid beton.

Kemudian jalan nasional di Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo mendapat pelebaran serta penambahan aspal baru.

Selain itu tahun ini juga sudah dibangun penambahan runway bandara dari 1.500 meter menjadi 1.800 meter, sehingga maskapai Sriwijaya Air jenis Boing 737 serie 500 W ‎bisa beroperasi dengan lancar.

Lalu apakah di APBN Perubahan kembali ada alokasi pembangunan untuk dua kabupaten ini, Anggota Komisi V (Infrastruktur) DPR RI Bakri menyebut kosong.

Ini menurutnya berlaku untuk semua daerah, karena memang Kementerian Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat ‎dan Kementerian Perhubungan tidak menambah anggaran.

"Jadi di APBN-P dua kementerian itu tidak menambah anggaran, yang ada malah pengurangan," kata Bakri kepada Tribun via ponsel, Minggu (17/7/2016).

Namun, Bakri memastikan di APBN 2017 akan memperjuangkan pembangunan infrastruktur yang kini memang membutuhkan perbaikan, terutama akses utama masyarakat.

Seperti jalan nasional penghubung Bungo-Tebo sepanjang kurang lebih 40 kilometer yang kondisinya sangat memprihatinkan. Lubang-lubang besar menganga hampir di sepanjang lajur.

Kemudian beberapa titik rawan longsor sepanjang jalan nasional di Tebo dan Bungo juga akan mendapatkan perbaikan, baik menggunakan rigid beton atau dalam bentuk beton turap.

"‎lalu Bungo-Merangin juga masih ada beberapa titik yang harus diperbaiki karena berlobang. Kemudian bukan cuma di Bungo dan Tebo, kita upayakan irigasi, air bersih dan perumahan rakyat untuk semua daerah di Provinsi Jambi dalam APBN 2017," pungkasnya‎. (zha)