Hindari Bentrok, Sekolah Cinta Budaya Dijaga 200 Polisi
Dalam kasus ini polisi hanya menjaga keamanan agar tidak timbul bentrokan antara kedua belah pihak
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Perebutan lahan di Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang antara mantan Pangdam I/BB, Mayjend TNI (Purn) Burhanuddin Siagian dan Yayasan Cinta Budaya membuat aparat kepolisian terpaksa berjaga sejak kemarin malam.
Guna menghindari bentrokan fisik, Brimob Polda Sumut dikerahkan.
"Untuk pengamanan, total personel kepolisian sebanyak 200 orang. Itu terdiri dari satu pleton Brimob dan dibantu juga oleh Polda Sumut," kata Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, Senin (18/7/2016).
Ia mengatakan, dalam kasus ini polisi hanya menjaga keamanan agar tidak timbul bentrokan antara kedua belah pihak.
Soal masalah sengketa, polisi sebagai penengah.
"Proses hukum tetap berlanjut. Memang, tadi sempat terjadi dialog panjang hampir satu jam," ungkap Mardiaz.
Dalam hal ini, kata Mardiaz, Kapolda Sumut, Irjend Pol Raden Budi Winarso terpaksa turun tangan.
Sebab, kata dia, Kapolda tidak ingin suasana di Kota Medan gaduh.
"Awalnya ada informasi yang menyebut salah seorang pihak tidak menghendaki adanya penggembokan di sekolah ini. Sehingga, bapak Kapolda turun langsung ke lokasi. Begitupun, terkait kasus ini kedua belah pihak telah dipertemukan untuk duduk bersama," katanya.