Isteri Gubernur Banten Antarkan Anak Yatim ke Sekolah
Ini adalah budaya positif yang akan merekatkan hubungan antara anak dan orang tua
Penulis: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Hari pertama masuk sekolah Senin ini, isteri Gubernur Banten Dewi Indriati Rano mengantarkan belasan anak yatim binaan SMP Negeri 11 Kota Serang di Kecamatan Curug ke sekolah.
Meski tak didampingi Gubernur Banten Rano Karno yang berhalangan hadir, kedatangan isteri orang nomor satu di Banten disambut antusias oleh siswa dan jajaran guru SMPN 11 Kota Serang.
Dewi Indriati Rano mengatakan, kegiatan mengantar anak di hari pertama merupakan kewajiban para orangtua, sesuai dengan intruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Hari Pertama Masuk Sekolah.
“Meluangkan waktu untuk mengantarkan anak-anak meraih pendidikan adalah investasi masa depan kita. Ini adalah budaya positif yang akan merekatkan hubungan antara anak dan orang tua, orang tua dan pihak sekolah,” kata Dewi menyapa para siswa dan dewan guru, Senin (18/7/2016).
Dewi berpesan, sebagai investasi jangka panjang, masyarakat Banten, terutama para orangtua senantiasa harus terus memperhatikan pendidikan anak, termasuk membangun komunikasi dengan pihak sekolah. Sebab, pendidikan merupakan hak wajib setiap anak.
“Bapak (gubernur) juga berpesan kepada anak-anak agar terus semangat belajar. Gubernur selalu menegaskan pembangunan Banten masa depan ditentukan oleh pendidikan saat ini,” kata Dewi.
Dalam kesempatan itu, Dewi menyerahkan dua anak asuh ke SMPN 11 Kota Serang.
Dewi menghimbau kepada seluruh orang tua, agar proaktif mendukung sekolah dalam membangun karakter anak dan menciptakan anak Banten yang maju dan cerdas.
"Kita semua memiliki harapan yang besar, kepada anak-anak Banten, untuk membangun Banten yang lebih maju," kata Dewi.
Hadir dalam kunjungan itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Engkos Kosasih. Engkos mengatakan, hari pertama masuk sekolah merupakan kesempatan bagi anak untuk terus memacu prestasi.
"Kita ketahui, pasca liburan, anak-anak pasti perlu adaptasi sekolah lagi," katanya.
Menurutnya, tidak ada alasan bagi otangtua murid untuk tidak menyekolahkan anak-anaknya.
Terkait penerimaan siswa baru, Engkos mengatakan, Provinsi Banten telah melaksanakan prosedur yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat, dengan tidak adanya perpeloncoan di sekolah.
"Kami akan membuat siswa baru nyaman, di Banten, telah ada komunitas gemar membaca yang digagas Dinas Pendidikan Provinsi Banten," kata Engkos.
Beberapa waktu sebelumnya, dalam sebuah keterangan pers, Rano menegaskan agar para orangtua mengantarkan anaknya di hari pertama masuk sekolah.
Ia menghimbau kepada kepada para orangtua untuk menyempatkan diri ikut mengantarkan anak-anak pergi sekolah di hari pertama masuk.
Hal tersebut sesuai dengan surat edaran yang dilayangkan oleh kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 4 Tahun 2006 tentang hari pertama Masuk Sekolah.
“Saya ingin menguatkan saja arahan yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Sebagai orang tua adalah penting untuk hadir mengantarkan anak ke sekolah,” kata Rano beberapa waktu lalu.