Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Kronologis Pembunuhan Haniri yang Didalangi Oleh Sang Istri

Namun, ia ditelpon oleh pacarnya yang bernama Lisa agar Yedi menemuinya di Lahat.

Penulis: Slamet Teguh Rahayu
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Ini Kronologis Pembunuhan Haniri yang Didalangi Oleh Sang Istri
TRIBUN SUMSEL/SLAMET TEGUH R
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede SIk MH (kiri) saat mengamankan pelaku dan menunjukkan barang bukti di Polresta Palembang, Selasa (19/7/2016) 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Yedi Wandra diamankan oleh anggota Unit Pidum Sat Reskrim Polresta Palembang karena terlibat kasus pembunuhan yang terjadi di Kabupaten Lahat beberapa waktu yang lalu.

Saat diamankan, Yedipun mengakui segala perbuatannya.

Menurutnya, beberapa hari sebelum peristiwa tersebut ia berada di Palembang. Namun, ia ditelpon oleh pacarnya yang bernama Lisa agar Yedi menemuinya di Lahat.

"Saya ini sudah menikah pak, cerai. Jadi saat itu, Lisa menelpon saya dan menyuruh saya datang ke Lahat. Awalnya saya memang tinggal di Lahat, keluarga saya juga di Lahat, namun saya sudah lama di Palembang, kerja di rumah makan," ujarnya sembari tangan diborgol.

Yedi menceritakan, saat itu Lisa mengenalkan dirinya kepada Epri. Tanpa basa-basi Epri memerintahkan Yedi untuk melakukan pembunuhan terhadap suaminya. Tak cuma-cuma, untuk melakukan pembunuhan tersebut Yedi di upah sebesar Rp 15 juta.

"Tidak langsung saya terima tawaran tersebut, saya pikir-pikir dulu. Sehari kemudian baru saya terima tawarannya, dan dikasihlah tab itu sebagai uang panjar, saya mau karena saya juga kepepet hutang sebesar Rp 3 juta pak," katanya.

Berita Rekomendasi

"Saya tidak kenal dengan Epri dan korban pak. Kalau Epri dikenalkan pacar saya itu. Kalau korban, saya dikasih Epri itu nomor telponnya dan foto korban. Saya juga tidak tahu mengapa Epri nekat menyuruh saya membunuh suaminya, menurut dia, dia kesal dengan suaminya karena sering marah-marah dan memukuli dirinya," tambahnya.

Setelah menyetujui untuk melakukan pembunuhan tersebut, Yedi mengaku tak sendiri saat beraksi, ia mengajak temannya bernama Ujang, yang menurut Yedi Ujanglah yang melakukan eksekusi pembunuhan Haniri.

"Ujangkan kenal dengan korban, dia yang menelpon korban. Saat itu, Ujang meminta bantuan korban untuk memasangkan instalasi listrik, karena korban bekerja sebagai tukang memperbaiki listrik," ungkapnya.

Usai menghubungi Haniri, ketiganya lalu janjian bertemu di kawasan Simpang Dumir. Lantas mereka bersama-sama pergi ke lokasi pembunuhan tersebut.

"Jadi Ujang ikut motornya korban, saya bawa motor sendiri. Di lokasi kejadian, langsung Ujang membunuh korban tersebut," katanya.

Setelah kejadian, keduanyapun langsung berpisah. Ujang berlari ke dalam hutan, sementara dirinya kabur ke Tanjung Ning ke tempat orang tua, setelah selanjutnya pergi ke Palembang.

"Saya tidak tahu lagi Ujang kemana. Sekitar 2 hari saya ke Tanjung Ning, dan pergi ke Palembang. Saya belum menerima uang hasil pembunuhan itu pak, katanya setelah beraksi dia akan bayar, namun belum dibayar saya sudah di tangkap. Saya menyesal pak," ungkapnya.(*)

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas