Pengaman Presiden Jokowi Wajib Saling Tukar Nomor Ponsel
Seluruh jajaran TNI-Polri yang terlibat pengamanan Presiden Joko Widodo diminta saling berkordinasi dan bertukar nomor ponsel.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewyk Pusung, meminta seluruh jajaran TNI-Polri yang terlibat pengamanan Presiden Joko Widodo saling berkordinasi.
Dalam waktu dekat Presiden Jokowi akan berkunjung ke Sumatera Utara. Pangdam Bukit Barisan memimpin apel bersama di Lapangan Banteng, Medan, Rabu (20/7/2016).
"Operasi yang mengikutkan banyak peserta dan instansi terkait, yang paling sulit adalah kordinasi. Sehingga, untuk kegiatan ini saya tidak mau dengar tidak bisa berkordinasi satu sama lain. Dalam kesempatan ini kalian semua harus tukar menukar nomor ponsel," perintah Lodewyk.
Ia meminta seluruh petugas harus penuh tanggungjawab mengamankan presiden. Tiap personel, khususnya yang bergabung dengan Pasukan Pengaman Presiden harus tahu tugas pokok dan fungsinya.
"Baik yang berada di ring I, II dan III, tidak boleh ragu-ragu melakukan pengamanan. Kamu semua ini harus tahu di mana batasmu," perintah Lodewyk.
Dalam apel bersama ini, Lodewyk bersama Kapolda Sumut, Irjen Raden Budi Winarso, dan Gubernur Sumut, T Erry Nuradi, sempat mengecek peralatan personel TNI-Polri, termasuk kendaraan taktis.