Siswa Yayasan Cinta Budaya Senang Sekolahnya Tak Jadi Digembok Lagi
Siswa Yayasan Sekolah Cinta Budaya, Esron (12) mengaku senang sekolahnya tidak digembok lagi oleh mantan Pangdam I/Bukit Barisan.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Siswa Yayasan Sekolah Cinta Budaya, Esron (12) mengaku senang sekolahnya tidak digembok lagi oleh mantan Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjend TNI (Purn) Burhanuddin Siagian terkait sengketa lahan dengan pihak sekolahnya.
Sebelumnya, sempat kembali beredar isu jika pagar sekolah akan digembok kembali dan dikhawatirk akan menimbulkan kericuhan.
"Tadinya saya kira digembok lagi. Pas datang ke sekolah, ternyata pagar terbuka. Saya senang sekali bisa sekolah," kata siswa SMP ini, Rabu (20/7/2016).
Esron mengatakan, ia berharap persoalan antara sekolah dan mantan Pangdam I/BB ini bisa diselesaikan tanpa mengganggu proses belajar mengajar. Jika mereka tidak sekolah, dia sangat sedih.
"Ada juga sih rasa takut. Tapi ya mau gimana lagi. Semoga jangan sampai sekolah digembok lagi," kata Esron yang mengenakan seragam kemeja putih celana pendek hijau.
Pantauan Tribun Medan (Tribunnews.com Network), meskipun sekolah tidak digembok, banyak orangtua yang takut-takut mengantarkan anaknya.
Mereka terlihat berjalan lambat saat melihat sekuriti dari pihak Burhanuddin.
Untuk membuat orangtua siswa tidak takut, Kapolsekta Percut Seituan, Komisaris Lesman Zendrato dan Kasat Sabhara Polresta Medan, Komisaris Siswandi terlihat mengawal sejumlah orangtua siswa.
Mereka mengajak orangtua siswa masuk ke dalam sekolah. (ray/tribun-medan.com)