Alasan Dana Cekak, Jogja Independen Membubarkan Diri
Belum juga KPU Kota Yogyakarta membukan pendaftaran calon, Jogja Independent yang mengusung calon independen membubarkan kepengurusannya.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - Kiprah Jogja Independent (Joint) mengusung calon independen di Pilkada Yogyakarta 2017 berakhir prematur, karena KPU Kota Yogyakarta belum membuka resmi pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota.
"Kami mengambil langkah bijaksana untuk tidak meneruskan proses kontestasi Pilkada Kota Jogja 2016," ujar tim sukses Joint, Syukri Ridho, di Sekretariat Joint, Yogyakarta, Kamis (21/7/2016).
Ada beberapa alasan menyebabkan Joint menghentikan prosesnya, di antaranya karena jumlah perolehan KTP yang masih jauh dari target.
Hingga hari ini diakui baru terkumpul sekitar 4000 KTP, jumlah ini jauh dari permintaan KPU sekitar 27 ribu KTP untuk calon independen.
Selain itu mereka juga mengakui kekurangan dana, program Jogja Urunan yang mengumpulkan dana sukarela dari masyarakat juga masih tidak memenuhi target hingga mereka kekurangan dana.
"Kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas partisipasi segenap pegiat Joint atas perjuangannya selama ini dan mengajak untuk terus bersama terlibat memberdayakan masyarakat," ucap dia.