Bentrok Dua Desa di Kerinci: Satu Warga Dibacok, Berakhir Denda Adat 1 Kerbau
Bentrok tersebut terjadi antara pemuda desa Pungut Tengah, Kecamatan Air Hangat Timur dengan pemuda desa Pasir Jaya, Kecamatan Siulak Mukai.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Jambi, Hendri Dede Putra
TRIBUNNEWS.COM, KERINCI - Bentrok antar pemuda dua desa di Kerinci, Provinsi Jambi terjadi Rabu malam (20/7/2016).
Bentrok tersebut terjadi antara pemuda desa Pungut Tengah, Kecamatan Air Hangat Timur dengan pemuda desa Pasir Jaya, Kecamatan Siulak Mukai
Informasi yang diperoleh Tribunjambi.com bentrok berawal saat kedua desa main bola di turnamen Pungut Mudik Rabu sore.
Kemudian bentrok dua desa tersebut berlanjut hingga malam hari. Satu orang warga mengalami luka bacok, malam tadi langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Kapolsek Air Hangat Timur, IPTU Iswanto dikonfirmasi membenarkan informasi kejadian tersebut. Ia mengatakan bentrok dipicu masalah permainan sepakbola yang berlangsung keras.
Malam tadi puluhan personil Polres Kerinci langsung menuju lokasi mengamankan bentrokan. “Saya sudah koordinasi dengan Kapolres dan Kabag Ops. Personil sudah dilokasi mengamankan,” ujarnya.
Sementara itu di media sosial Facebook juga heboh soal bentrok. Warga Pungut Tengah mengatakan kejadian ini cukup membuat trauma warga setempat. Akun FB Wo Andra, salah satu warga Pungut Tengah menuliskan.
"Kerusuhan di turnamen pungut mudik mmbuat smwa warga trauma, satu terluka parah," tulisnya. "Ris d bacok suporter," tulisnya lagi membalas komentar salah satu netizen.
Bentrok itupun akhirnya berujung damai.
Perundingan antar kedua belah pihak setelah Polres Kerinci datang kelokasi yang dipimpin Kabag Ops Kompol Priyo Purwanto, duduk bersama tokoh adat, aparat desa.
Disampaikan Kabag Ops Polres Kerinci Kompol Priyo Purwanto mengatakan, bentrok antar pemuda dua desa telah berdamai dan sepakat desa yang dikenakan sanksi membayar denda adat berupa satu ekor kerbau.
"Pihak Desa Pasir Jaya di kenakan sanksi adat Desa Pungut mudik karena telah menjadi penyebab keributan di wilayah adat Pungut Mudik," ujar Kabag Ops kemarin (21/7/2016).(*)