TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI- Lukman Hakim (29)  tewas saat dievakuasi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (22/7/2016) dinihari.

Buruh pabrik sepatu PT Glostar Indonesia (GSI) Jalan Palabuhan Dua, Cikembar itu diduga menjadi korban tindak kejahatan.

Warga Kampung Dayeuhluhur RT 01 RW 04 Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi itu ditemukan dalam kondisi terluka oleh dua satpam PT Daehan Global, Iwan dan Deni di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Kampung Sekarwangi, Cibadak  Jumat sekitar pukul 00:45 WIB.

"Sekitar pukul 00:45 WIB kami berdua mau mencari makan ke Cibadak. Tapi di sebelum jembatan Sekarwangi kami dicegat seseorang yang tidak dikenal dalam keadaan terluka. Kami langsung berhenti, dan menolongnya," ungkap Iwan saat di Polsek Cibadak.

Lalu, lanjut Iwan, korban yang saat itu juga masih memakai helm dibonceng di tengah. Namun baru saja berjalan sekitar 100 meter atau lewat jembatan Sekarwangi sekitar 50 meter, korban pingsan.

"Kami langsung berhentikan motor, lalu mencegat angkutan kota dan dibawa ke rumah sakit," ujar dia.

Namun saat sampai ke rumah sakit, nyawa sudah tidak tertolong lagi.

"Korban saat diperiksa tim medis di IGD sudah meninggal dunia," kata Humas RSUD Sekarwangi, Ramdansyah kepada Kompas.com di rumah sakit.

Hasil visum, lanjut Ramdansyah, luka robek pada kaki kiri sekitar 5 centimeter di atas lutut akibat trauma benda tajam.

"Hasil visum hanya luka saja pada kaki kiri. Tidak ada cedera atau luka lain pada anggota tubuhnya," ujar dia.

Saat ini perkara tewasnya buruh pabrik Sukabumi ini sedang ditangani Polsek Cibadak, Polres Sukabumi. Polisi pun sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan sedang menyelidiki perkara tersebut.

"Perkaranya masih kami selidiki, olah TKP sudah kami laksanakan dan sekarang sejumlah saksi sedang dimintai keterangan," kata Kepala Polsek Cibadak, Kompol M Saidina didampingi Kepala Unit Reskrim Polsek Cibadak, Ipda Madun di rumah sakit, Jumat.

Penulis: Budiyanto