Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Hasil Otopsi Jenazah Ni Luh Tety Ramuna yang Dibunuh Usai Berhubungan Intim

Dudut juga menemukan kekerasan benda tumpul pada leher yang menekan jalan nafas.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ini Hasil Otopsi Jenazah Ni Luh Tety Ramuna yang Dibunuh Usai Berhubungan Intim
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Keluarga korban meronta saat mengetahui penemuan jasad Ni Luh Tety Ramuna di kamar nomor 5 Wisma Arta Puspita, Banjar Sedana Merta, Kelurahan Ubung, Denpasar Utara, Bali, Rabu (20/7/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Sarah Vanessa Bona

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Tim dokter telah melakukan otopsi jenazah Ni Luh Tety Ramuna di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, Kamis (21/7/2016) siang.                          

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi menjelaskan pihaknya menemukan memar pada otot leher dan tanda-tanda mati lemas akibat kekurangan oksigen. 

Pihaknya juga menemukan kekerasan benda tumpul pada leher yang menekan jalan nafas.

"Bisa saja karena cekikan namun pada kasus ini tidak khas karena cekikan. Penekanan pada leher juga bisa, tidak harus dicekik" ujar Dudut saat ditanyakan mengenai penyebab kematian perempuan asal Bangli itu.

Usai menjalani autopsi, jenazah Luh Tety kemudian dibawa pulang oleh keluarga pada 14.15 WITA.

Luh Tety diduga dihabisi Komang Arim Sujana usai berhubungan intim.

Perempuan cantik ini ditemukan meninggal dunia dalam kamar nomor 5 Wisma Warta Puspita Jalan Pidada VI no 5 Banjar Sedana Merta kelurahan Ubung Denpasar Utara, Rabu (20/7/2016).

“Pengakuan pelaku, dia membunuh korban karena korban minta bayaran sebesar Rp 5 juta selesai berhubungan badan. Padahal sebelumnya kesepakatan adalah dibayar Rp 1 juta. Terjadilah cekcok diantara keduanya hingga berakhir pada pembunuhan,” terang Panit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Putu Ika Prabawa.

Berita Rekomendasi

Muncul pula dugaan pelaku dan korban sudah saling mengenal.

Bahkan ada informasi keduanya mantan teman satu sekolah.

Hal ini diperkuat pengakuan pelaku bahwa korban sempat meminta dirinya untuk menikahinya setelah diajak bermalam di Wisma Arta.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas