Merasa Dihipnotis, Mahasiswa UMA Mempolisikan Temannya
Syahri Ramadhana Trianda Ilham (22) melaporkan temannya, Rili Setiawan, atas dugaan gendam ke Polsek Percut Seituan, Medan, Rabu (27/7/2016).
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Syahri Ramadhana Trianda Ilham (22) melaporkan temannya, Rili Setiawan, ke Polsek Percut Seituan, Medan, Rabu (27/7/2016).
Warga Jalan Titi Sewa, Benteng Hilir itu merasa menjadi korban hipnotis Rili, teman sekampusnya di Fakultas Pertanian Universitas Medan Area. Syahri masih duduk di semester II.
"Kejadiannya waktu saya di kampus. Kebetulan teman saya bernama Rili Setiawan minta tolong diantarkan ke Jalan Glugur," kata Syahri di SPKT Polsekta Percut Seituan.
Merasa sudah lama mengenalnya, Syahri menuruti permintaan Rili. Setibanya di Jalan Karantina, Glugur, Rili meminta Syahri meminjamkannya motornya, Honda Scopy BK 4784 ACP.
"Waktu Rili pinjam motor saya, entah kenapa saya seperti tidak sadar. Terus, saya kasih aja motor itu," ia menceritakan kondisi saat itu.
Ketika meminta motor, Rili langsung mengambil kunci dan meninggalkan korban. Setelah ditunggu, Rili tak kembali bahkan telepon selularnya sudah tidak aktif.
"Hampir satu jam saya menunggu, teman saya ini enggak balik. Terus, saya mengadu ke abang saya," imbuh Syahri.
Kakak korban dan rekan-rekannya lantas mencari keberadaan motor tersebut. Setibanya di Jalan Rakyat, terlihat seorang pria menunggangi motor korban.
"Motor saya kemudian dapat di Jalan Rakyat. Saya enggak kenal siapa yang membawa. Inilah, sudah diamankan orangnya," ungkap Syahri.
Di Polsekta Percut Seituan, lelaki berkaus putih yang membawa motor korban dibawa ke ruang penyidik. Lelaki tersebut tampak diminta keterangan oleh petugas kenapa motor korban ada padanya.