Pesan Rasyid Sebelum Anaknya Tewas Terlindas Truk; ''Jangan Gantungan di Pintu Angkot''
Hal itu disampaikan sang ayah bernama M Rasyid (36) ketika mengantarkan korban berangkat sekolah.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Mahyudi Pratama (13), siswa kelas II SMP Al Wasliyah Tembung yang tewas digilas truk kontainer di Jl Besar Tembung, Percut Seituan, Deliserdang, Sumatera Utara ternyata sudah diingatkan untuk tidak menggantung di pintu angkutan kota (angkot) saat pulang sekolah.
Hal itu disampaikan sang ayah bernama M Rasyid (36) ketika mengantarkan korban berangkat sekolah.
"Kebetulan anak saya inikan sekolahnya masuk siang. Waktu pergi sekolah, sudah saya ingatkan. Kalau pulang sekolah, jangan menggantung di pintu angkot," kata Rasyid dengan mimik wajah murung, Rabu (27/7/2016).
Meski sudah diingatkan, korban lupa dengan pesan orangtuanya itu. Kejadian nahas pun akhirnya menimpa korban hingga tewas di tempat akibat digilas truk.
"Cuma itu saja pesan saya pada Yudi sebelum dia sekolah. Sebelumnya, enggak ada gelagat aneh sama dia," kata Rasyid.
Di rumah duka, Rasyid yang mengenakan kaos hijau tampak menyalami sejumlah pelayat yang datang. Banyak dari pelayat yang tak menyangka korban digilas truk.
Saat Tribun meminta izin untuk mengambil foto dirinya, Rasyid pun meminta maaf. Ia memohon pada Tribun untuk tidak mengambil gambar dirinya dan keluarga karena masih dirundung duka.
"Saya mohon maaf ya. Jangan difoto-foto dulu lah. Kami masih berduka ini," katanya di rumah duka tepatnya di Perumahan Cendana Asri Blok N No20, Dusun X, Kecamatan Batang Kuis, Deliserdang, Sumatera Utara.(ray/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.