Persaingan Bisnis Kafe di Sleman Semakin Ketat, Pengelola Harus Kaya Inovasi
saat ini persaingan antarkafe di Sleman sangat ketat. Beragama cara mereka lakukan untuk menarik pengunjung bahkan mempertahankan pelanggan.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Jihad Akbar
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kebiasaan nongkrong di kalangan anak muda di Sleman telah memicu pertumbuhan bisnis kafe dan restoran.
Candra Andika Pratama, pengelolan Bless Coffee & Kitchen mengaku saat ini persaingan antarkafe di Sleman sangat ketat.
Sekarang semakin banyak kafe yang berdiri. Namun ada cara tersendiri yang dilakukan pengelola kafe menghadapi persaingan itu.
"Kalau kami berusaha tetap berinovasi dengan menu-menu yang disajikan," ujar Candra yang mengelola kafe di kompleks Jogja Paradise, Jalan Magelang Sleman.
Kenyamanan pengunjung untuk betah nongkrong berlama-lama menjadi faktor yang harus dikedepankan. Salah satu cara memposisikan konsumen sebagai teman.
Candra membuat pengunjung seperti merasa di rumah sendiri. "Jadi kita ciptakan iklim friendly cafe di service kami, itu trik yang bisa membuat customer loyal disini," ujar dia.
Ia juga membuat kartu member untuk pelanggan setia yang disebutnya loyality card. Semakin sering datang maka semakin besar diskon yang didapatkan.
Hali itu tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan Eko (22), pemilik Warkop Giras di Depok, Sleman. Kenyamanan pelanggan selama nongkrong menjadi faktor utama.
Mengajak pelanggan berinteraksi dengan obrolan dan candaan menjadi trik Eko untuk menarik hati pelanggannya.
"Membuat pelanggan nyaman nongkrong di warkop, ya seperti ndolani," ujar Eko.
Selain itu, promosi melalui sosial media juga dilakukan Eko. Menurutnya sosmed dapat mengenalkan kafe miliknya kepada masyarakat luas dengan cepat.
Apalagi sasaran pemasarannya adalah kalangan muda yang tidak asing lagi dengan sosmed. "Teman-teman yang dateng tuh juga membantu pemasaran lewat Instagram mereka," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.