Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Freddy Budiman Bersekutu dengan Terpidana Terorisme Membakar Lapas Batu

Orang mungkin tak menyangka, Freddy Budiman pernah melakukan makar, bersekutu dengan terpidana teroris mencoba membakar Lapas Batu.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Freddy Budiman Bersekutu dengan Terpidana Terorisme Membakar Lapas Batu
Youtube
Freddy Budiman. 

Upaya Sitinjak mengisolasi Freddy sedikit demi sedikit membuahkan hasil. Saat itu Freddy mulai rajin beribadah dan terlihat beberapakali mulai memakai baju koko. Sitinjak sering memanggil Fredy dan memberinya nasihat.

Sitinjak hanya bertahan sampai setahun menjadi Kepala Lapas Batu hingga September 2014. Ia merasa mendapatkan tekanan besar dari berbagai pihak atas kebijakannya mengisolasi Freddy.

“Saya merasa tersingkir dari sana. Tapi wajar saja, saya sudah memperkirakannya. Kalau saya menghentikan peredaran narkoba dan akses komunikasi para bandar narkoba, pasti saya akan disingkirkan,” ujar Sitinjak.

Berebut Angkat Keranda

Pemakaman Freddy Budiman, terpidana mati kasus narkoba, diiringi isak tangis dari sebagian kerabat, rekan hingga keluarga.

Ratusan orang datang memberikan salam perpisahan kepada Freddy di pemakaman umum Mbah Ratu, Krembangan, Surabaya, Jumat (29/7/2016) siang.

Warga setempat ikut mengiringi pemakaman Freddy di liang kubur yang berada di sisi makam abahnya, Murdjito. Jenazah Freddy bakal ditumpuk dengan anggota keluarganya yang lain.

Berita Rekomendasi

Beberapa warga di antaranya harus rela berdesak-desakan demi menyaksikan jalannya proses pemakaman Freddy. Jenazah tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB.

Kedatangan jenazah dikawal ketat oleh anggota Polsek Krembangan. Jenazah sempat susah dibawa ke liang lahat, karena saking banyaknya orang yang melihat.

Sebagian mereka ada yang rela memanjat pohon. Tidak lupa, mereka juga mengeluarkan ponsel untuk memotret atau membuat video momen pemakaman Freddy.

Pantauan Surya (Tribun Network) di lapangan, keluarga Freddy datang menggunakan pakaian tertutup, mulut tertutup dan menggunakan kaca mata.

Mereka seolah tak ingin wajahnya direkam atau difoto wartawan yang datang ke lokasi. Tampak beberapa kali keluarga Freddy menetaskan air mata dan menyekanya.

Pemakaman berjalan dengan lancar meski sebelumnya makam digenangi air. Isak tangis keluarga pecah setelah Freddy benar-benar dikubur di dalam tanah.

Hingga acara pemakaman selesai, tak ada satu orang dari perwakilan keluarga yang mau berkomentar. Rosyid Akbar (35), warga Krembangan, penasaran dengan Freddy Budiman.

Meski tidak sempat mengenalnya, ia ingin ikut mendoakannya agar segala amal diterima. "Sebagai tetangga saya juga ikut berduka, dan ingin takziah sekaligus mendoakannya," kata Rosyid.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas