Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - YP (9) bocah yang disiksa oleh orang tua angkatnya dikawasan Batuaji Batam sudah dipindahkan sekolahnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Komisioner Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (KPPAID) Kepri Eri Syahrial.

Namun Eri enggan menyebutkan di mana anak itu disekolahkan, pasalnya jika diketahui nantinya mereka akan diambil kembali oleh orangtuan kandungnya.

"Kemarin kita usahakan mencari sekolah baru. Dan alhamdulilah kita sudah mendapatkan tempat yang baru. Dan mulai senin bersok dia sudah mulai sekolah," sebut Eri, Minggu (31/7/2016) siang.

Terkait pemeriksaan orang tuanya, Eri sendiri belum diketahui sudah sampai mana penyelidikan tersebut. Rencananya, hari senin Eri hendak mendatangi penyidik dan menanyakan kasus ini.

Karena sejauh ini YP selalu menyebutkan kalau mereka sangat rindu dengan keluarganya. Pasalnya, semenjak dibawa ke Batam, dia tidak pernah lagi bertemu orang tuanya.

"Kalau orang tua angkatnya sudah diperiksa pasti polisi menanyakan asal usul anak ini. Kita berharap orang tua kandungnya bisa ditemuykan supaya dia bisa berkumpul kembali. Karena dia terus mengatakan ridu dengan irang tuanya," tambahnya.

Sejauh ini, YP dititipkan kepada salah seorang ibu angkat dan dibawah pengawasan KPPAID Provinsi.

"Yang jelas tempat dia dititipkan dibawah pengawasan kita. Yang terpenting hak-hak dia sebagai anak bisa terpenuhi," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, YP korban kekerasan terhadap orang tua angkatnya dijemput oleh KPPAID atas dasar laporan masyarakat.

Selama tiga tahun YP hidup bersama orang tua angkatnya di Batuaji, dia sangat tersiksa, pasalnya, jika dia melakukan kesalahan, orang tua angkatnya tidak segan-segan untuk memukul korban. (Koe)