Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM,  BATAM - Kasus Pembunuhan Lia Arzalina sejauh ini masih menjadi sorortan publik.

Masih banyak teka-teki yang belum terjawab, terkait siapa pelaku pembunuhan, ayah biologis janin yang dikandung Lia dan lokasi eksekusi korban.

Kapolresta Baralang Kombes Pol Helmy Santika saat ditemui di Polresta Barelang mengatakan, kemarin mantan pacar korban bernama Boy sudah diperiksa di Polsek Sagulung.

DNA-nya juga sudah diambil oleh penyidik dan sedang diperiksa di Labfor.

"Kalau pemeriksaan inginnya cepat namun tergantung nantinya, karena harus dibawa keluar kota Batam. Kita tunggu dulu hasil dari labfor, baru kita mengetahui siapa ayah biologis dari janin itu," sebut Helmy, Senin (1/8/2016) siang.

Selanjutnya terkait kematian korban, dari hasil pemeriksaan dokter, diketahui lia tewas setelah mengalami patah tulang leher yang diakibatkan benda tumpul.

Dan di TKP ditemukan sebuah linggis berwarna biru dan saat ini menjadi barang bukti pihak kepolisian.

"Alatnya itu kita tidak tahu. Yang jelas dengan menggunakan benda tumpul," tambahnya.

Diketahui, tempat dimana mayat korban ditemukan jauh dari keramaian dan pemukiman warga.

Untuk menuju kesana harus melewati jalan terjal dan berliku.

Ditanyakanya apakah korban di eksekusi di TKP tempat penemuan tersebut, Helmy tidak bisa menjawab pasti.

"Untuk kesana jaraknya cukup jauh. Kalau dia membawa sudah dalam kondisi mayat, pasti susah. Sebab dia harus menggotong lagi atau butuh dua orang. Jadi bisa disana bisa tidak," tambahnya.

Namun Helmy memastikan, Lia tewas ditangan orang yang dia kenal.

"Makanya kita runut dari awal. Yang pasti dia tewas ditangan orang yang dia kenal," katanya.