Ulama Kharismatik Gayo Meninggal Dunia, Ribuan Warga Melayat
Dataran Tinggi Gayo, Aceh, kembali kehilangan seorang ulama kharismatik, Tgk H Mohd Muhammad Ali Djadun.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Mahyadi
TRIBUNNEWS.COM, TAKENGON - Dataran Tinggi Gayo, Aceh, kembali kehilangan seorang ulama kharismatik, Tgk H Mohd Muhammad Ali Djadun.
Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Tengah selama 15 tahun ini meninggal dunia di rumahnya, Kampung Persiapan Kute Ralik, Pasar Pagi Lama, Kota Takengon, Senin (1/8/2016) sekira pukul 09.10 WIB.
Tokoh Muhammadiyah ini meninggal di usia 91 tahun. Almarhum yang dikenal sebagai ulama tegas ini dimakamkan di Kampung Gunung Teritit, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah.
“Usai salat Asar dikebumikan di Gunung Teritit, Bener Meriah,” kata Anda Putra, putra almarhum Tgk H Mohd Ali Djadun.
Pria kelahiran tahun 1925 ini mengawali karier sebagai guru dan telah menjadi kepala di beberapa sekolah. Semasa hidupnya pernah menjadi anggota DPRD dan Kepala Kandepag Aceh Tengah.
Almarhum merupakan seorang pentolan Muhammadiyah. Tersiarnya kabar meninggal Tgk H Mohd Ali Djadun membuat ribuan pelayat datang memadati kediaman almarhum.
Di antara pelayat tampak Bupati Aceh Tengah, Ir H Nasarudin MM, Pelaksana Tugas Bupati Bener Meriah, Drs H Rusli M Saleh, Ketua DPRK Aceh Tengah, Muchsin Hasan, Dandim 0106/Aceh Tengah, Letkol Inf Didit Hari Prasetyo Putro dan sejumlah pejabat Kabupaten Aceh Tengah maupun Bener Meriah.
Bupati Nasaruddin mengaku masyarakat sangat kehilangan karena beberapa bulan terakhir beberapa ulama di Aceh meninggal dunia.
“Tgk H M Ali Djadun semasa hidupnya telah memberi kontribusi besar untuk kemajuan daerah. Kita merasa sangat kehilangan,” terang Nasaruddin. (Serambi Indonesia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.