Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alami Gangguan Jiwa dan Hamil, 10 Warga Kabupaten Bogor Batal Berhaji

Sebanyak 10 calon anggota jemaah haji Kabupaten Bogor tak bisa berangkat, karena hamil, cuci darah dua kali seminggu sampai mengidap gangguan jiwa.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Alami Gangguan Jiwa dan Hamil, 10 Warga Kabupaten Bogor Batal Berhaji
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Calon jemaah haji berdoa bersama pada acara Pembekalan dan Pelepasan Calon Jamaah Haji Kota Bandung Tahun 1437 H di Mesjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Rabu (3/8/2016). Kota Bandung pada tahun ini akan memberangkatkan 1.731 calon jemaah haji dengan jadwal pemberangkatan akan dimulai oleh kloter 1 gelombang 1 pada 8 Agustus 2016. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Sebanyak sepuluh calon anggota jemaah haji asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, gagal berangkat ke Tanah Suci, Mekkah.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor sudah mengecek kesehatan mereka, satu di antaranya karena mengalami gangguan jiwa sehingga dilarang berangkat.

"Ada juga yang suaminya mengundurkan diri karena istrinya sedang hamil," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2PKL), Kusnadi, kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (4/8/2016).

Ia enggan menyebutkan identitas calon anggota jemaah haji tersebut yang mengidap gangguan jiwa. "Maka keberangkatannya ditunda," kata Kusnadi.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor telah memeriksa sebanyak 2.817 calon anggota jemaah haji sebelum bertolak ke Tanag Suci menunaikan rukun Islam kelima.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr Camelia W Sumaryana, mengatakan mereka yang tidak berangkat lantaran tidak lolos tes kesehatan di UPT Puskesmas Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.

Berita Rekomendasi

Berdasarkan data, mereka yang tidak lolos itu di antaranya karena sedang hamil, mengalami gangguan jiwa dan harus cuci darah setiap satu minggu dua kali.

"Yang cuci darah secara aturan dari pusat sudah tidak boleh berangkat. Kalau cuci darah seminggu dua kali, kapan mau ibadahnya?" beber Camelia.

Di musim haji kali ini Pemerintah Arab Saudi sangat ketat menyeleksi calon anggota jemaah haji yang akan berangkat. Mereka dikabarkan tak mau mengambil risiko.

Bagi anggota jemaah haji yang lolos test kesehatan, Camelia menghimbau mereka agar menerapkan pola hidup bersih dan rajin berolahraga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas