Risma Minta Maaf ke Warga Surabaya, Begini Respons PDI Perjuangan
DPC PDI Perjuangan Surabaya merespons cepat sikap Tri Rismaharini tiba-tiba meminta maaf di hadapan warga dan pejabat Kelurahan Sidotopo.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Faiq Nuraini
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - DPC PDI Perjuangan Surabaya merespons cepat sikap Tri Rismaharini tiba-tiba meminta maaf di hadapan warga dan pejabat Kelurahan Sidotopo, Surabaya, Jawa Timur.
Kabar permintaan maaf Risma langsung mengagetkan semua pihak, apalagi ia mengucap hari-hari ini adalah hari terakhir bersama warga.
Pernyataan ini seakan mengonfirmasi Risma bakal menantang Ahok di Pilgub DKI Jakarta 2017. Meski kalimat itu tak menyebut setelah hari terakhir Risma mau ke mana.
"Sebenarnya bukan wewenang kami menyikapi Pilkada DKI. Lebih pas kalau DPP soal Bu Risma ke DKI. Termasuk kalimat minta maaf itu dikaitkan dengan running ke DKI," kata Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Didik Prasetiyono, kepada SURYA, Kamis (4/8/2016).
Didik menjelaskan hingga saat ini belum ada perintah dari DPP PDI Perjuangan kepada Risma terkait Pilkada DKI Jakarta.
"Soal pencalonan Bu Risma itu hak prerogatif Ketua Umum DPP PDI Perjuangan. Siapa pun tak punya wewenang untuk urusan itu," kata Didik.
Didik mengaku telah membaca berita "permintaan maaf" Risma di hadapan warga. Ungkapan itu hal yang biasa Risma sampaikan di setiap kali acara di bulan Syawal.
Mengingat saat ini masih dalam konteks perayaan Lebaran. Permintaan maaf itu dianggap biasa dan wajar disampaikan di berbagai kesempatan.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser, tertawa menanggapi banyak orang meributkan permintaan maaf Risma.
"Ibu menyampaikan permohonan maaf lahir batin atas pelayanan mulai dari tingkat camat, lurah itu terkait bulan Syawal, bukan Pilgub DKI. Kami jadi heran kok ramai," kata Fikser.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.