Guru-guru Sekolah Swasta di Tebing Tinggi Protes Maraknya Siswa Siluman di Sekolah Negeri
Guru-guru sekolah swasta di Kota Tebingtinggi memprotes dugaan kecurangan dalam penerimaan siswa didik baru di SMA negeri, Kamis (4/8/2016).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Royandi Hutasoit
TRIBUN-MEDAN.COM, TEBING TINGGI - Guru-guru sekolah swasta di Kota Tebingtinggi memprotes dugaan kecurangan dalam penerimaan siswa didik baru di SMA negeri, Kamis (4/8/2016).
Sujud, guru swasta, yang akan ikut berunjukrasa mengatakan banyak siswa siluman terdaftar di SMA negeri yang ada di Tebing Tinggi. Penambahan kelas di sana pun tak sesuai petunjuk teknis.
"Sekarang banyak kelas tambah di SMA negeri Tebingtinggi. Salah satu yang saya tahu itu seperti di SMA Negeri 3. Di Sekolah ini harusnya hanya sembilan kelas, sekarang sudah sebelas kelas," ujar Suud saat dihubungi Tribun Medan, Kamis (4/8/2016).
Salah satu guru-guru sekolah swasta soroti adalah persoalan jadwal penerimaan siswa di SMA negeri Tebing Tinggi tidak sesuai petunjuk teknis.
Sesuai petunjuk teknis, penerimaan siswa seharusnya dari 20 Juni hingga 2 Juli. Namun SMA negeri malah menambah penerimaan murid dari 11 Juli sampai 18 Juli, begitu klaim Sujud.
Akibat siswa siluman banyak masuk ke sekolah negeri ini, kata Sujud, mereka yang semula sudah mendaftar di SMA swasta akhirnya pindah. "Banyak siswa menarik berkas pendaftaran di sekolah swasta," ujar dia.
Sujud dan guru-guru swasta lainnya mendengar ada indikasi suap di Dinas Pendidikan Tebing Tinggi atas kasus ini. Orangtua juga bermain di belakang dengan SMA negeri yang akan dimasuki siswa.