Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jumlah Aliran Sesat di Jabar Terbanyak di Indonesia, Diduga Ada Pendananya

Majelis Ulama Indonesia Jabar memprediksi jumlah aliras sesat di Jabar lebih banyak ketimbang daerah lain di Indonesia. Ada pendana di baliknya.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
zoom-in Jumlah Aliran Sesat di Jabar Terbanyak di Indonesia, Diduga Ada Pendananya
Tribun Jabar/Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Sejumlah pemuda mengadakan pertemuan dengan pengurus MUI Jabar, Senin (20/6/2016). Mereka menyampaikan dan memberikan berbagai keterangan terkait dengan ajaran DZA yang diduga menyimpang dari ajaran Islam. TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S 

Laporan Wartawan tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Aliran sesat tumbuh subur di Jawa Barat. Majelis Ulama Indonesia Jabar memprediksi jumlah aliras sesat di Jabar lebih banyak ketimbang daerah lain di Indonesia.

"Kami pernah mengidentifikasi jumlahnya 144. Ada yang terang-terangan dan ada yang sembunyi-sembunyi,” ujar Sekretaris Umum MUI Jabar, Rafani Akhyar, Jumat (5/8/2016).

Ada beberapa faktor aliran sesat subur di Jabar. Satu di antaranya penduduk di Jabar terbanyak di Indonesia, mencapai 46 juta. Menurut teori sosial, daerah dengan populasi penduduk yang tinggi rentan terjadi pelanggaran dan penyimpangan.

“Apalagi Jabar dekat dengan DKI. Sementara aktor-aktor intelektual aliran sesat itu ada di Jakarta. Mosadek mencoba operasi di Jabar tapi tinggal di Jakarta. Lia Eden beroperasi di Bogor dan Sukabumi, tapi tinggal di Jakarta,” beber Rafani.

Rafani menduga ada upaya pihak luar ingin menghancurkan agama Islam agar terpecah. Salah satu buktinya banyak aliran sesat mengatasnamakan agama Islam.

“Yang perlu dicari itu seperti ada penyandang dana yang menghidupkan aliran sesat. Karena pemimpinnya tidak wajar semua,” beber Rafani.

Berita Rekomendasi

Pada 2008 muncul seorang tukang cukur di Kota Bandung mengaku nabi. Penghasilannya per hari Rp 20 ribu, tapi bisa mencetak ratusan buku untuk dibagikan secara gratis kepada pelanggan.

“Saya tanya berapa cetak buku, dia jawab 15 ribu per buku. Ini dari mana uangnya? Penyandang dananya yang perlu ditelusuri,” kata Rafani.

Nabi palsu AM di Karawang yang menawarkan tiket surga Rp 2 juta hanya satu dari 144 aliran sesat yang teridentifikasi. Besar kemungkinan kelompok AM belum teroganisir secara baik.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas