Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Snack Bikini Remas Aku, MUI: Mereka Palsukan Logo Halal

Rafani menjelaskan, banyak pelanggaran yang dilakukan produsen 'Bikini'.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Snack Bikini Remas Aku, MUI: Mereka Palsukan Logo Halal
IST
Makanan ringan merek Bikini. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Makanan ringan merek Bikini dengan tagline Remas Aku makin mengemuka setelah fotonya jadi viral di grup messenger dan media sosial.

Anehnya ada logo Halal di snack tersebut. 

Menanggapi hal ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar pastikan LPPOM MUI tidak pernah mengeluarkan sertifikat halal untuk makanan "Bikini".

"Sampai hari ini, MUI, LPPOM tidak pernah mengeluarkan sertifikat halal untuk produk itu (Bikini)," ujar Sekretaris Umum MUI Jabar, Rafani Achyar saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/8/2016).

Rafani menjelaskan, banyak pelanggaran yang dilakukan produsen "Bikini".

Pertama, kemasan berbau pornografi.

Gambar serta kata-kata tidak patut dalam kemasan jelas menyalahi UU.

Berita Rekomendasi

Kedua, pencantuman logo halal.

Padahal selama ini MUI tidak pernah mengeluarkan sertifikat halal.

"Mereka memalsukan logo halal," ucapnya.

Karena itu, pihaknya mengundang produsen untuk datang baik-baik ke MUI.

Dia meminta produsen menjelaskan pokok persoalan dan menjawab beberapa pertanyaan.

"Tidak ada respon (dari produsen). Susah dilacak. Di kemasan disebutkan diproduksi Cemilindo di Bandung. Tapi tidak ada alamatnya," katanya.

Hingga kini, ia mengaku belum melihat fisik makanan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas