Kepala Staf Kantor Presiden Kunjungi Pembangunan Jembatan Nawacita #1
Teten Masduki menyempatkan diri melihat langsung pembangunan Jembatan Nawacita
Editor: Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI-Warga Desa Cibatu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat antusias menyambut kedatangan Kepala Staf Kantor (KSP) Presiden Teten Masduki, Sabtu (6/7/2016) saat meninjau pembangunan Jembatan Nawacita #1
Kepala KSP Teten Masduki menyempatkan diri melihat langsung pembangunan Jembatan Nawacita #1 yang dilaksanakan secara gotong royong warga bersama pendukung Presiden Jokowi.
"Saya sangat senang bisa melihat langsung pembangunan Jembatan Nawacita #1 oleh warga dibantu para pendukung Presiden Jokowi dari Komite Penggerak Nawacita," kata Teten.
Teten menunjuk ke arah para pendukung Jokowi dan katanya "Komite Penggerak Nawacita ini 'balad' (kosa kata sunda) atau pasukannya Pak Presiden Jokowi.
Dalam penjelasannya yang dikirimkan kepada tribunnews.com, diungkakpkan kembali, warga setempat menyambut gembira kedatangan Kepala KSP dan menyatakan kunjungan ini sebagai wujud nyata pembangunan dari pinggiran seperti janji Nawacita atau sembilan prioritas pembangunan.
"Gagasan Pak Jokowi ini tepat yaitu membangun dari pinggiran," kata Kepala Desa Damu Sutentri dalam sambutannya.
Sutentri juga sempat menceritakan pengalamannya saat melaporkan dan mengajukan permohonan perbaikan jembatan yang rusak ke pemerintah kabupaten melalui Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Sukabumi. Namun sayangnya hasilnya kurang responsif.
"Birokrasinya berbelit-belit, " keluh Damu Sutentri.
Beberapa kelompok pendukung Presiden Jokowi yang merupakan relawan saat pemilihan presiden 2014 silam kini bergabung dalam sebuah Komite Penggerak Nawacita (KPN).
KPN berkomitmen melaksanakan program ketiga dari Nawacita pemerintahan Jokowi yaitu Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Salah satu caranya KPN bergotong royong bersama warga setempat disertai dukungan berbagai pihak membangun sarana umum seperti jembatan di daerah pinggiran atau pelosok terpencil di Indonesia.
"Membangun jembatan di desa ini artinya membangun di daerah yg kurang terperhatikan pemerintah setempat. Ini untuk menggerakkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat agar direplikasi, dicontoh di daerah lain," kata Viktor Sirait mewakili KPN
"Pikiran Presiden Jokowi Nawacita dirasakan oleh rakyat. Jembatan ini tidak besar tapi ini memberi manfaat bagi warga desa ini. Terima kasih atas kerja gotong royong warga dan kami berharap ini terus berlanjut walau jembatan ini sudah selesai," tambahnya.
Pembangunan Jembatan #1 telah mencapai tahapan pembuatan pondasi dan struktur bangunan untuk segera menempatkan rangka baja jembatan.
Jembatan Nawacita #1 (satu) berlokasi di Kampung Amarayah, Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Lokasinya sekitar 20 km dari pusat kota Sukabumi. Jembatan ini diharapkan menjadi solusi permanen atas jembatan darurat yang ada saat ini. Dia menghubungkan dua dusun yang dihuni 120 Kepala keluarga dengan 560 Jiwa. Jembatan ini untuk menyebarangi sungai selebar sungai 20 meter dengan kedalaman sekitar 3 – 4 meter.
Jembatan dibuat memakai struktur rangka baja dengan bentang 27 meter dan Lebar jembatan 1,5 meter sehingga dapat dilalui oleh motor dua arah.
Pondasi batu kali akan ditambah penguatan tanah sekitar dengan lantai jembatan dibuat dari pelat beton. Rangka baja dibuat di pabrik lalu diangkut ke lokasi sementara pelat beton dan pondasi dibuat di lokasi.
Diperkirakan waktu pembangunan akan selesai bukan September mendatang.