Perwira Tinggi Angkatan Laut Wanita Pertama Meninggal Dunia
Jasad Purnwirawan TNI Al ini didoakan dalam sebiuah misa yang dihadiri ratusan kerabatnya
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Suasana haru terasa diruangan pelepasan Jenazah Laksamana Muda (Laksda) TNI AL (Purn)Christina Maria Rantetana, saat hendak diantar menuju Tana Toraja, di Gereja Katedral Makassar, Jl Kajaolalido Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (4/8/2016) malam.
Jasad Purnwirawan TNI Al ini didoakan dalam sebiuah misa yang dihadiri ratusan kerabatnya. Isak tangis dari Keluarga besar dan kolega Jenderal Bintang Dua ini terdengar saat jenasah akan dilepas untuk selanjutnya menuju Kampung halamannya, di Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja.
Penjagaan ketat dari personel TNI AL Lantamal VI Makassar, nampak dalam lokasi ini.
Sementara persiapan penjemputan dipintu perbatasan Tana Toraja - Enrekang telah disiapkan.
Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae, Wakil Bupati Tana Toraja, Victor Datuan Batara, dan unsur Forum Muspida akan menjemput langsung Putri kebanggaan Toraja ini.
Laksda Christina Maria Rantetana menghembuskan napas terakhir pada Minggu (31/7/2016) pukul 21.25 Wita.
Christina adalah perempuan Perwira tinggi pertama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) yang pernah mengikuti pendidikan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) di luar negeri.
Dia menjalani pendidikan Sesko di RoyalAustralian Naval Staff Course, Sydney,Australia.
Christina juga anggota Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) pertama yang menjadi anggota DPR RI. Anggota Kowal pertama yang menjabat direktur Sekolah Kesehatan Angkatan Laut.
Tak hanya itu, ia juga anggota Kowal pertama yang mengikuti pendidikan strata dua di Tulane Universitas New Orleans, Amerika Serikat.
Ia juga pernah menjadi Staf ahli menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Bidang Ideologi dan Konstitusi pertama dari anggota Kowal, dan Jenderal bintang dua perempuan pertama di Angkatan Laut se-Asean. (Yultin Rante)