5 Mahasiswa ITS Manfaatkan Kulit Manggis Bahan Pembuat Sel Surya
Selain dapat digunakan sebagai obat-obatan, sekelompok mahasiswa ITS memanfaatkan kulit manggis sebagai bahan pembuatan sel surya.
Editor: Y Gustaman
DSSC merupakan sel surya generasi ketiga yang ditemukan pada tahun 1991.
Sejak itu, para peneliti berlomba untuk menemukan komponen pembuatan sel surya dari nanopartikel yang lebih mudah dieksraksi dan bisa menekan biaya produksi.
Beruntung penelitian Huda, Wahyu Indayani, Santi Puspitasari, Badri Gigih Setiyawan, dan Muhammad Taufik Al Asy’ari telah diakui baik secara nasional maupun internasional.
Buktinya, penelitian mereka lolos dalam International Conference of Engineering, Science and Nanotechnology serta diterbitkan di situs jurnal penelitian bergensi, American Institute of Physics.
Huda berharap penelitiannya mampu mendorong berbagai studi mendalam mengenai bahan pembuat sel surya, serta pemanfaatan kulit manggis.
Indonesia diakuinya memiliki potensi besar sebagai penghasil manggis, namun belum dapat memanfaatkannya secara maksimal.
“Semoga dengan penelitian ini, kulit manggis bisa dimanfatkan dengan maksimal,” beber dia.