Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kakek Dua Cucu Gowes Sepeda Jakarta-Surabaya Selama 8 Hari

Usia Ragil Sujono memasuki 72 tahun. Tapi mampu melahap rute Jakarta-Surabaya sekira 950 kilometer dengan bersepeda.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Kakek Dua Cucu Gowes Sepeda Jakarta-Surabaya Selama 8 Hari
Surya/Galih Lintartika
Ragil Sujono bergaya di depan sepeda yang menyertainya saat mengikuti jambores gowes Jakarta-Surabaya, Senin (8/8/2016). 

Laporan Wartawan Surya, Galih Lintartika

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Usia Ragil Sujono memasuki 72 tahun. Tapi jangan tanya semangat bapak empat anak dan dua orang cucu ketika menggowes sepeda di jalan raya.

Ragil berhasil menyelesaikan jambore gowes sekaligus kampanye kesehatan dengan rute Jakarta–Surabaya sekitar 950 kilometer. Ia dan rombongan tiba di Surabaya, Senin (8/8/2016) siang.

Kedatangan Ragi bersama rombongan disambut meriah oleh pasukan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut. Jambore ini memang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-66 Rumah Sakit Angkatan Laut dr Ramelan.

Mereka mulai menggowes sepeda dari Jakarta sejak 1 Agustus pagi dan tiba di Surabaya 8 Agustus. Puluhan kota dan kabupaten mereka lewati, baru beristirahat saat senja tiba.

Rombongan tak sekadar istirahat untuk melepas lelah, tapi di antara mereka saling bertukar pengalaman. Ragil tak pelit membagikan ilmunya di bidang kesehatan.

“Saya suka berbagi ilmu. Makanya waktu ditawari ada jambore gowes jarak jauh ini sekaligus kampanye kesehatan langsung saya terima,” cerita Ragil kepada Surya (Tribun Network).

Berita Rekomendasi

Ilmu kesehatan yang ia bagikan sangat mendasar. Mulai dari bagaimana mendeteksi dini penyakit yang menyerang, termasuk menjadi dokter bagi dirinya sendiri, memahami berbagai jenis obat dan manfaatnya, dan masih banyak lagi.

“Setiap saya berhenti, saya memberikan sosialisasi ke mereka. Harapannya semoga apa yang saya berikan ini bisa bermanfaat bagi orang lain,”jelas dia.

Butuh perjuangan ekstra untuk Ragil menyelesaikan perjalanan panjang ini. Hampir setiap hari, ia menjaga konsumsi makanan dan asupan vitamin. Jika tidak, mana mungkin menyelesaikan jambore Jakarta–Surabaya.

“Harus pintar-pintar menjaga kondisi dan membagi waktu,” tutur dia.

Kendala lain yang ia hadapi selama perjalanan adalah cuaca. Saat hujan, Ragil dan rombongan tidak bisa melanjutkan perjalanan. Kadang, mereka harus menepi saat angin lebat datang.

“Banyak keluh kesah di lapangan, termasuk bisa menambah teman di beberapa kota di Jawa Tengah. Tapi meski lelah, saya puas berhasil menuntaskan jambore ini,” beber Ragil.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas