Kualitas Sabu yang akan Diedarkan Fiqih Nomer Satu Asal Nigeria
Sabu itu bisa masuk ke Indonesia karena ditelan atau dimasukkan ke dalam dubur oleh kurir yang membawanya dari Nigeria
Penulis: Muh Radlis
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Anggota Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng menangkap kurir narkotika jenis sabu bernama Fiqih (25) warga Tangerang.
Ia ditangkap saat akan bertransaksi dengan dua orang berinisial T dan L di Jalan Gajahmada, Surakarta.
Namun T dan L berhasil melarikan diri setelah mobil Daihatsu Grand Max menabrak anggota BNNP Jateng.
Sementara Fiqih tak berkutik dan ditemukan 187 gram sabu yang disimpan di dalam kantong kresek.
Kepala BNNP Jateng, Brigjen Pol Tri Agus Heru Prasetyo, mengatakan,sabu itu dibagi dua dalam kantong plastik.
"Bentuk sabunya bukan kristal, tapu bulat bulat gumpalan," kata Tri, Selasa (9/8/2016).
Tri mengatakan, dari jenis sabunya, diduga kuat sabu tersebut berasal dari Nigeria.
"Kalau gumpalan begitu biasanya dari Nigeria," katanya.
Sabu itu bisa masuk ke Indonesia karena ditelan atau dimasukkan ke dalam dubur oleh kurir yang membawanya dari Nigeria.
"Sabu dimasukkan ke dalam kondom, lalu ditelan atau dimasukkan ke dalam dubur," katanya.
Tri mengatakan, jenis sabu yang diamankan kali ini merupakan sabu kelas satu.
"Kami jerat pasal 114 ayat (2) dan atau pasal 112 ayat (2) Undang Undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya 20 tahun penjara atau maksimal hukuman mati," katanya.
Untuk dua orang yang berhasil melarikan diri, Tri mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran.
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng menangkap seorang kurir narkotika jenis sabu di Solo.
Kurir bernama Fiqih (25) warga Tengerang, itu telah dicurigai sebelumnya oleh tim intelijen BNNP Jateng saat turun di Stasiun Balapan Solo menggunakan Kereta Api Argo Dwipangga, Minggu (7/8/2016) sore.