Sadis, Bapak Bacok Anaknya yang Berusia 7 Bulan Hingga Tewas
Riani, anak pelaku, tewas karena menderita luka bacok bagian tubuh belakang oleh ayah kandungnya sendiri.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, KUBU RAYA - Seorang Ibu menderita luka berat dan anak berumur 7 bulan meninggal dunia akibat menjadi korban tindak penganiayaan yang dilakukan RT (36) suami dan ayah korban pada Minggu (7/8/2016) sekitar pukul 20.30 WIB di TR.30 Dusun Banyumanik RT 11 RW 5 Desa Sui Radak Satu KecamatanTerentang.
Diketahui dua korban penganiayaan yang dilakukan oleh RT menggunakan benda tajam berupa parang yakni Painem (32) istri RT dan Riani ( 7 Bulan ) anak dari Painem dan RT.
Informasi yang diperoleh sementara RT membacok korban dengan menggunakan parang ke Istrinya sehingga mengenai tangan kiri sehingga empat Jari putus.
Selain itu bacokan juga mengenai lengan kiri besetan, bahu atau pundak sebelah kiri serta wajah sebelah kiri besetan sampai ke bawah hidung.
Sementara korban lain yakni Riani anak dari Painem dan RT meninggal dunia karena menderita luka bacok bagian tubuh belakang oleh ayah kandungnya sendiri.
Saat ini korban Painem sudah dirujuk ke Rumah Sakit Pontianak untuk mendapatkan pertolongan medis.
Belum diketahui motif dari peristiwa ini, karena saat ini ayah dan suami korban yang diduga sebagai pelaku saat ini diketahui melarikan diri.
Dia dalam pengejaran aparat Kepolisian Sektor Terentang.
Lari ke Hutan
Atas perbuatan yang dilakukannya itu anak kandungnya Riani (7 bulan) meninggal dunia dan istrinya Painem kritis akibat 4 luka berat yang kini harus mendapat penanganan medis, di ruang ICU RSUD dr Soedarso, Senin (8/8/2016).
Kades Sungai Radak I, Sumardi mengatakan kejadian penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 20.30 wib dimana suasana di TKP, rumah korban Sungai Radak I, telah sepi.
Didapatkan keterangan kejadian dipicu adanya miskomunikasi antar anggota keluarga dengan tersangka.
"Kronologis awalnya ini berkisar urusan keluarga yang berkaitan dengan anak. Tersangka suami korban sekaligus bapak kandung korban meninggal dunia dalam kejadian telah melakukan hal yang tak diinginkan," katanya.