Pilkada Kota Yogyakarta Tanpa Calon Independen
Hingga hari terakhir pendaftaran calon walikota dan wakil walikota Yogyakarta, Rabu (10/8/2016) tidak ada berkas pendaftaran yang masuk
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kemunculan calon independen pada Pilkada Kota Yogyakarta 2017 hampir dipastikan batal terjadi.
Hingga hari terakhir pendaftaran calon walikota dan wakil walikota Yogyakarta yang jatuh hari ini Rabu (10/8/2016) tidak ada berkas pendaftaran yang masuk ke KPU Kota Yogyakarta.
Siang ini kantor KPU Kota Yogyakarta yang ada di Jl Magelang Tegalrejo Yogyakarta memang kedatangan satu pasangan yaitu Arif Nurcahyo - Lareta Adhisakti namun mereka hanya berkunjung tanpa menyerahkan KTP tanda dukungan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya pasangan yang dideklarasikan sejak Mei 2016 tersebut hanya mampu mengumpulkan 17.845 KTP dari minimal 26.374 yang dibutuhkan.
Yoyok sapaan akrab Arif mengatakan dirinya hanya bersilaturahmi saja ke KPU yang selama ini sudah mendampingi dan mengarahkan mereka.
"Kita tidak jadi serahkan KTP karena ini personal, ini jadi tanggung jawab kita," jelasnya.
Ketua KPU Kota Yogyakarta, Wawan Budiyanto mengatakan sebenarnya dirinya siap memverifikasi andai pasangan tersebut datang membawa KTP dukungannya.
"Kalau Yoyok menyerahkan KTP, pasti akan kita verifikasi berapapun hasilnya. Tapi karena tidak ada ya tidak dilakukan verifikasi," ujarnya.
Dia menghargai keputusan yang dibuat oleh pasangan tersebut.
Pihaknya juga masih tetap menunggu hingga sore ini apabila memang ada calon independen yang mendaftarkan dirinya.
"Yang mau daftar masih kita tunggu sampai jam 4 sore ini," tambahnya.
Sebelumnya sejak jauh hari sudah ada dua pasangan yang mendeklarasikan diri sebagai calon dari jalur independen yaitu Joint yang mengajukan Garin Nugroho - Romy Heryanto.
Namun pasangan tersebut mundur lebih awal karena hingga pertengahan Juli yang lalu baru sanggup mengumpulkan sekitar 4.000 KTP.
Sementara pasangan Arif - Adhisakti yang kemudian berubah menjadi Arif - Lareta terus bergerilya mencari dukungan sebelum akhirnya terhenti di angka 17.845 KTP saat hari terakhir pendaftaran hari ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.