Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gagalkan Peredaran Zenit, Sipir Perempuan di Lapas Amuntai Dapat Penghargaan

Tiga pegawai Lembaga Pemasyarakatan di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan diundang untuk menghadiri pidato kenegaraan presiden.

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Gagalkan Peredaran Zenit, Sipir Perempuan di Lapas Amuntai Dapat Penghargaan
Istimewa
Siti Fatimah, Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Amuntai 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Tiga pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Selatan diundang untuk menghadiri pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Jakarta, Senin (15/8/2016) pagi.

Mereka adalah Siti Fatimah Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Amuntai, Faisal Redha Maulana Petugas Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tanjung, serta Bejo Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kandangan.

Tak cuma itu, Ketiganya bakal menerima penghargaan Karya Dhika Prakasa dari Kementerian Hukum dan HAM RI, sebuah penghargaan bagi pegawai berprestasi/teladan dan peserta kadarkum terbaik Tahun 2016.

Siti Fatimah, satu-satunya permpuan yang akan bertemu Jokowi adalah Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Amuntai yang telah berhasil menggagalkan masuknya 698 butir zenith (Charmopen) dan 3.895 butir Dextro obat-obatan terlarang ke dalam Lapas tanggal 12 Maret 2016 silam.

Kala itu, Siti yang bertugas sebagai sipir di Lapas Kelas IIB Amuntai bersama rekannya Nina Novianti berhasil menggagalkan masuknya zenit dan dextro yang dibawa salah satu pengunjung lapas, Jauhar Noorlatifah.

Unik, karena saat itu pelaku Noorlatifah mencoba memasukkan obat terlarang tersebut dengan cara menyimpan dalam kemaluannya.

Sedangkan Faisal Redha Maulana, Petugas Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tanjung juga telah berhasil menggagalkan masuknya 200 butir zenith (Charmopen) tanggal 21 Juni 2016 lalu.

Berita Rekomendasi

Yang terakhir adalah Bejo Kepala Rumah Tahanan Negara (rutan) Kelas IIB Kandangan diberi penghargaan atas keberhasilan pengelola sistem Database Pemasyarakatan terbaik untuk zona Indonesia bagian tengah periode Januari - Juli Tahun 2016.

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kalsel, Imam Suyudi mengapresiasi pegawai yang berprestasi tersebut dan sebagai wujud komitmen Kanwil Kalsel dalam melakukan perang terhadap narkoba dan mewujudkan Lapas dan Rutan di Kalsel yang bebas dari peredaran narkoba dan alat komunikasi handphone.

Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Harun Sulianto menyampaikan hal serupa.

Dia menambahkan, salah satu yang juga penting diapresiasi adalah penghargaan terkait pengelolaan sistem database rutan.

"Lapas dan Rutan se-Indonesia itu ada 477. Rutan Kandangan itu pengelola sistem Database terbaik untuk wilayah tengah, kenapa pentingnya database karena semua layanan hak warga binaan menggunakan sistem online dan sumbernya dari database. Layanan online seperti remisi, bebas bersyarat, kunjungan, penempatan kamar, pengaman pintu utama dengan sistem online jadi transparan dan mencegah kolusi dan nepotisme dan juga dapat dipantau langsung Menteri via control room," ucapnya bangga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas