Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kekeringan di Bangkala, Warga Harus Antre Tiga Hari Untuk Dapat Dua Jeriken Air

Parahnya lagi, air yang tidak bisa digunakan untuk memasak air tersebut di bayar warga Rp 25 ribu perbulan.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Kekeringan di Bangkala, Warga Harus Antre Tiga Hari Untuk Dapat Dua Jeriken Air
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
ILUSTRASI - Sejumlah warga antre untuk mendapatkan air bersih di Dusun IX Pasar Lori Desa Pekan Kuala Langkat, Sumatera Utara, Senin (25/4/2016). Akibat kemarau dan sungai yang telah tercemar limbah pabrik kelapa sawit, sekitar delapan desa di kawasan tersebut mengalami krisis air bersih untuk kebutuhan mandi, masak dan mencuci sejak dua bulan terakhir. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

TRIBUNNEWS.COM, BANGKALA -  Warga di lingkungan Kassi Kebo, Kelurahan Bontorrannu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan tengah dilanda kekeringan.

Puluhan Kepala Keluarga (KK) harus mengantri selama tiga hari untuk menperoleh dua jirgen air.

Seperti yang terlihat, Senin (15/08/2016) siang, warga tampak berkumpul di sumber mata air untuk antre.

"Ini tiga hari pi baru dapatki lagi giliran, kita dapat dua jirigen air sekali antri, karena satuji kran kita tempati mengantri," ujar Rahmatia yang sedang menunggu aliran air.

Tidak terdapat mata air untuk daerah tersebut.

"Ini bor dari Dusun Kayu Kebo sekitar tiga kilo dari sini, karena pernahji ada bor disini tapi tidak adami airnya," tambah Rahmatia.

Selain itu air yang di peroleh Rahmatia bersama warga lainnya ternyata tidak dapat di pergunakan untuk memasak dangan alasan asin.

Berita Rekomendasi

"Untuk mandiji ini sama cuci piring karena kalau di pake masak nasih cepatki basih karena asinki," tuturnya.

Parahnya lagi, air yang tidak bisa digunakan untuk memasak air tersebut di bayar warga Rp 25 ribu perbulan.

Pemkab Jeneponto sudah acap kali menjanji untuk mencarikan solusi atas kondisi warga Kassi Kebo.

"Seringmiki najanji, dan adaji memang bor disini tapi tidak ada memang air kasian, itupun kalau dapatki keruhki airnya baru asin juga," ungkap Rahmatia.

Tercatat terdapat sembilan legislator asal daerah pemilihan empat baik Kecamatan Bangkala dan Bangkala Barat.

Selain itu wakil Bupati Jeneponto sendiri merupakan putra asli Kecamatan Bangkala.(*)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas