Oknum TNI AU Tiba-tiba Seret dan Pukuli Wartawan di Medan
Kedua wartawan tersebut awalnya meliput aksi massa dari warga Sarirejo yang ingin mempertahankan tanah mereka yang ingin dijadikan rusunawa.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Ryan Achdiral Juskal
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dua wartawam di Medan menjadi korban arogansi oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) dan Paskhas Lanud Suwondo Medan.
Adalah Array Argus wartawan Tribun Medan (Tribunnews.com network) dan Andri Safrin wartawan MNC TV menjadi korban keberingasan TNI AU dan Paskhas Lanud Suwondo.
Kedua wartawan tersebut awalnya meliput aksi massa dari warga Sarirejo yang ingin mempertahankan tanah mereka yang ingin dijadikan rusunawa.
Dengan seketika, Array, Andri Safrin dan beberapa wartawan lainnya diserang TNI AU dan Paskhas Lanud Suwondo.
Dengan menggunakan kayu, pentungan, tombak dan laras panjang, mereka menarik, memukuli serta menginjak-injak wartawan.
"Awalnya saya mau wawancara ibu-ibu warga sana. Lagi duduk di sebelah ibu itu, saya ditarik, dihantam kayu broti itu, diseret-seret dan dipijak-pijak," kata Array.
Wartawan Tribun Medan ini, sudah menyatakan dirinya merupakan wartawan, tapi TNI AU dan anggota Paskhas tersebut secara brutal terus melakukan pemukulan.
"Aku sudah teriak, aku wartawan! aku wartawan! sambil menunjukkan identitasku. Tapi orang itu bilang, gak urus! Gak urusan saya itu! dan terus menyeret serta menginjak-injak," ungkapnya.
Saat ini kedua wartawan sedang dirawat di ruang IGD RS Mitra Sejati.(raj)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.