Laporan wartawan Tribun Jambi, Andika
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Pemerintah Kota Jambi menganggarkan dana Rp 4 miliar untuk honor 385 tenaga pengajar honorer dan operator tingkat SD dan SMP. Masing-masing mendapatkan Rp 850 per bulan.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kota Jambi, Arman, mengatakan honor tersebut masih di bawah UMP.

Namun setidaknya, ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap pengabdian mereka. Dari 385 orang tersebut, 275 di antaranya guru honorer di SD dan 60 orang operator di SD.

Saat ini, masih banyak guru honor dan tenaga administrasi di SD dan SMP yang belum mendapatkan honor dari APBD.

Untuk itu di 2017, pihaknya akan mengajukan anggaran sehingga semuanya bisa mendapatkan honor.

Untuk guru SD yang berstatus honorer masih ada 700-an orang, sedang untuk SMP 200-an orang .

"Tahun 2017 kita ajukan semua," tukasnya.

Para guru dan tenaga administrasi itu dikontrak selama setahun pada 2016 ini.

"Penganggaran untuk tenaga honorer tersebut barulah ditahun 2016, sedangkan tahun-tahun sebelumnya belum ada," ujar Arman, Minggu (14/8/2016).

Dia menjelaskan guru yang mendapatkan honor dari APBD, minimal berpendidikan S1. Sedangkan untuk tenaga operator berpendidikan SMA.(*)

Hal ini ditentukan dengan paling lama bekerja disekolah bersangkutan. Mereka yang sudah menjadi tenaga kontrak akan terus mendapatkan honor, selama masih mengabdi di sekolah tempat bertugas.

"Sepanjang masih bertugas dan dipakai pihak sekolah, tahun depan masih akan dapat honor," jelasnya.(arn)