Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Satu orang tewas ditusuk usai acara organ tunggal perayaan HUT RI di Jalan Murai 1, Kelurahan Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling, Kamis (18/8/2016) sekitar pukul 03.00 WIB.

Korban tewas bernama Jupri. Menurut warga Johanif Efendi, Jupri mengalami luka tusuk di bagian punggung.

Satu orang lainnya mengalami luka di tangan bernama Risman. Aparat kepolisian sudah melakukan olah TKP.

Johanif Efendi, saksi yang berada di sekitar tempat kejadian perkara, mengaku tidak tahu persis kejadian penusukan Jupri (40) yang berujung kematian.

Johan mengatakan, di kampungnya di Jalan Murai 1, Kelurahan Pinang Jaya, Kemiling, sedang berlangsung perayaan HUT ke-71 RI, Rabu (17/8/2016) malam.

Puncak perayaan dengan menggelar organ tunggal. Johan mengatakan, acara organ tunggal selesai sekitar pukul 03.00 WIB.

"Tiba-tiba saya dengar suara gaduh," ujar Johan.

Menurut Johan, korban Jupri terlihat sempat berlari 300 meter dari panggung organ tunggal.

"Usai berlari Jupri tiba-tiba terjatuh," ucapnya.

Kronologis tewasnya Jupri usai acara organ tunggal perayaan HUT ke 71 RI, di Jalan Murai, Kelurahan Pinang Jaya, Kemiling, masih simpang siur.

Beberapa saksi mata dan keluarga Jupri mengatakan, Jupri sebenarnya ingin memisahkan orang yang berkelahi usai acara organ tunggal.

Informasi yang dihimpun Tribun Lampung (Tribunnews.com Network) di tempat kejadian perkara, ada keributan antara beberapa orang usai acara organ tunggal.

Pada saat terjadi keributan itulah, Jupri datang memisah keributan.

Bukannya berhasil melerai, beberapa orang yang berkelahi melampiaskan kemarahannya kepada Jupri. Jupri melarikan diri namun dikejar sekitar empat orang.

Jupri jatuh karena mengalami luka tusuk di punggung. Pada saat hendak dibawa ke rumah sakit, Jupri meninggal dunia.

Ada satu korban lainnya dari keributan itu bernama Risman. Risman mengalami luka di bagian tangan karena