Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, PARAPAT - Jay Wijayanto, Ketua Panitia Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba mengatakan, panitia akan membentangkan ulos terpanjang di dunia di pergelaran yang dihadiri Presiden Joko Widodo itu.

"Pada hari kedua, Minggu (21/8/2016) di Balige, Toba Samosir kami akan membentangkan ulos terpanjang di dunia. Panjang ulos itu mencapai 500 meter," katanya di Hotel Inna Parapat, Jumat (19/8/2016) malam.

Ia menambahkan, kegiatan karnaval akan semakin menarik dan semarak lantaran peserta melintas di Onan, pasar tradisional di Balige, Toba Samosir.

"Yang sudah mendaftar KTP lebih dari 12 ribu. Untuk Balige cukup besar dan menarik karena melintas di Onan, (pasar tradisional peninggalan Belanda). Onan Balige berupa bangunan besar dari Belanda tahun 1930 hingga 1938," ujarnya.

Dia mengungkapkan, bagi orangtua maupun difabel akan diberikan tempat duduk khusus. Karena itu, karnaval kemerdekaan ini diikuti 26 provinsi di Indonesia dan 26 kabupaten di Sumut.

"Nantinya, ada satu parade pembukaan dan parade presiden. Ketika parade akan ada ratusan remaja bermain saluring Batak dan 300 bapak-bapak bermain ipit-ipit (permainan tradisional khas Danau Toba)," katanya.

Ia mengatakan, seluruh penonton yang hadir di Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba harus gunakan pakaian adat Batak. Seperti ulos atau ikat kepala.

"Karnaval tidak hanya peristiwa budaya tapi pembangunan. Apalagi, kondisi jalan yang rusak sudah diaspal," ujarnya.

Karnaval Kemerdekaan Festival Danau Toba diselenggarakan mulai Sabtu (20/8/2016) hingga Minggu (21/8/2016). Kegiatan berlangsung di dua kota, Parapat Simalungun dan Balige, Toba Samosir.

Rencananya, Presiden Joko Widodo akan menghadiri acara tersebut. Apalagi, sejak Jumat (19/8/2016), Jokowi sudah di Pulau Nias Provinsi Sumatera Utara. (tio/tribun-medan.com)