Pasangan Mesum dan WTS Dibuat Kocar-kacir
Terutama pasangan muda-mudi yang kepergok petugas saat berduaan di dalam kamar yang diduga berbuat mesum.
Penulis: Welly Hadinata
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Penghuni rumah kos dan tempat penginapan, mendadak dibuat kocar-kacir ketika didatangi petugas gabungan yang menggelar razia, Jumat (19/8/2016) malam.
Terutama pasangan muda-mudi yang kepergok petugas saat berduaan di dalam kamar yang diduga berbuat mesum.
Razia digelar petugas gabungan dari Sat Pol-PP Kota Palembang, Polresta Palembang, Kodim 0418 Palembang dan Denpom Kodam II/SWJ.
Petugas melakukan penyisiran disejumlah rumah kos dan tempat penginapan.
Mulai dari rumah kos dan penginapan di Jalan Mayor Salim Batubara kawasan Sekip, Jalan R Sukamto, Jalan Sukabangun II dan terakhir di kawasan Jalan Bambang Utoyo Kelurahan 5 Ilir.
Dari hasil penyisiran petugas, belasan pasangan muda-mudi yang bukan pasangan suami istri (pasutri) terpaksa diamankan petugas dan dibawa ke Kantor Pol-PP Kota Palembang, lantaran tak bisa menunjukan surat bukti pernikahan.
Begitu juga dengan penghuni rumah kos yang tak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Kami memang pacaran, tapi tidak berbuat mesum. Pacar saya ini rumahnya jauh dan takut untuk pulang. Jadi menginap di rumah kos saya," ujar seorang remaja wanita yang kepergok petugas berduaan bersama pacarnya di kamar kos.
Selain melakukan penyisiran dan menjaring pasangan mesum, petugas gabungan juga menyisir mengamankan lima Wanita Tuna Susila (WTS) yang kepergok sedang menjajahkan diri di kawasan Jalan DR Wahidin dekat Kambang Iwak.
Meskipun sempat kabur, namun kelima wanita pekerja seks ini tak mampu lolos dari kepungan petugas.
"Sasaran razia ini adalah rumah kos dan penginapan serta wanita pekerja seks yang menjadi penyakit masyarakat (pekat). Semuanya yang terjaring diamankan dan dilakukan pendataan. Razia pekat ini digelar petugas gabungan dari Pol-PP, polisi dan anggota Kodim," ujar Herison, Kabid Tribum Sat Pol-PP Kota Palembang.
Rincian warga yang terjaring razia, Herison menjelaskan, diantaranya ada 11 pasangan remaja yang diduag mesum, lima wanita pekerja seks dan warga yang tidak memiliki KTP. Selain itu juga petugas menyita 200 botol miras.
"Pasangan mesum yang dipergoki petugas, mayoritas dari kalangan mahasiswa. Pasangan mesum yang terjaring dipanggil orangtuanya untuk dilakukan pendataan. Pastinya petugas gabungan akan rutin menggelar razia pekat demi kenyamanan masyarakat," ujarnya.(bew)