Pedagang Jamu Dapat 25 Jahitan Setelah Disiksa Oknum TNI AU
Saat menemui Tim Investigasi, Hendro yang mengalami luka robek di kepala dan memar di seluruh tubuh mengaku mendapatkan 25 jahitan di kepalanya.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Hendro Gunawan (40), satu dari sekian banyak korban keberingasan oknum Paskhas TNI AU Lanud Soewondo menyempatkan diri bertemu dengan Tim Investigasi Detasemen Polisi Militer TNI AU yang datang ke Sari Rejo, Sabtu (20/8/2016).
Saat menemui Tim Investigasi, Hendro yang mengalami luka robek di kepala dan memar di seluruh tubuh mengaku mendapatkan 25 jahitan di kepalanya.
"Saat penyerangan terjadi, saya keluar dari rumah. Saya niatnya mau bantu warga yang diserang," ungkap Hendro, Sabtu (20/8/2016).
Saat hendak membantu warga, ia langsung disergap oknum Paskhas TNI AU Lanud Soewondo. Dia pun kemudian dipukuli bertubi-tubi dengan tongkat kayu.
"Ini lihat, badan saya memar-memar. Kepala saya yang luka setelah dijahit mendapat 25 jahitan," kata penjual jamu ini.
Melihat kondisi Hendro, salah seorang anggota Tim Investigasi Letkol Sibarani lantas menyalami korban. Sibarani yang mengenakan pakaian dinas biru lengkap ini kemudian memeluk korban.
Saat penyelidikan berlangsung, banyak warga yang berkumpul di Jl Teratai. Semua mengeluh dengan sikap oknum Paskhas TNI AU Lanud Soewondo yang dituding menenggak obat khusus itu. (ray/tribun-medan.com)