Tiga Karyawan BTN Korban Kapal Tenggelam Meninggal Saat Jalankan Tugas Kantor
Perusahaan, kata Bayu, akan bertanggungjawab atas musibah yang menimpa karyawan mereka.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Bangka Pos, Khamelia
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Tiga karyawan BTN Pangkalpinang yang menjadi korban tenggelamnya kapal pompong di perairan Tanjung Pinang, Penyengat, Kepri diketahui dalam posisi dinas kantor.
Hal tersebut diungkapkan DBM BTN Pangkalpinang, Bayu Birowo saat dikonfirmasi bangkapos.com (Tribunnews.com network), Senin (22/8/2016), di ruang kerjanya.
Bayu mengatakan, kepergian Santi, Rahmi dan Anggun ke Tanjung Pinang dan Pulau Penyengat dalam rangka dinas kantor, mereka ditugaskan untuk melakukan survey lokasi family gathering yang akan dilaksanakan oleh perusahaan.
"Kepergian mereka dalam rangka dinas kantor, mereka survey lokasi family gathering ke pulau penyengat, dan khusus Santi dia akan lanjut ikut pelatihan di Riau, sedangkan Rahmi dan Anggun rencananya pulang kemarin," kata Bayu.
Menurut Bayu, pulau penyengat menjadi salah satu option dari karyawan karena pulau tersebut dikenal pantainya bagus.
"Salah satu option memang pulau Penyengat, makanya mereka ditugaskan survey ke sana," tukasnya.
Perusahaan, kata Bayu, akan bertanggungjawab atas musibah yang menimpa karyawan mereka.
Untuk itu jajaran direksi sudah datang ke lokasi kejadian sejak informasi kecelakaan tersiar.
"Ini musibah yang kita semua tidak kehendaki, kami mengucapkan bela sungkawa terutama kepada keluarga korban," ucapnya.
Sebagai informasi pulau Penyengat letaknya tak jauh dari Tanjungpinang ibukota Provinsi Kepulauan Riau, sekitar 15 menit menggunakan pompong atau perahu kecil bermesin tempel dengan kapasitas belasan orang.
Perjalanan sekitar 20 menit menggunakan perahu serupa jika ditempuh dari Pulau Batam.(*)