Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengharukan, Inilah Kenangan Terakhir Keluarga Sebelum Anggun Tewas Tenggelam

Chairil tak menyangka, jika itu merupakan pertemuan terakhir antara ia dan putri bungsu tersebut.

Penulis: Slamet Teguh Rahayu
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Mengharukan, Inilah Kenangan Terakhir Keluarga Sebelum Anggun Tewas Tenggelam
Facebook
Trisna Anggun Damayanti 

TRIBUN SUMSEL/Slamet Teguh Rahayu 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Tiga minggu yang lalu, Chairil M Hasan (61) dan Marlia (59), sempat bertemu dengan putri mereka Trisna Anggun Damayanti (24).

Saat itu, Anggun pulang dari Pangkal Pinang untuk menjenguk Chairil yang tengah menjalani perawatan usai operasi prostat.

Namun Chairil tak menyangka, jika itu merupakan pertemuan terakhir antara ia dan putri bungsu tersebut.

"Sayakan sempat di rawat dirumah sakit, saat itu Anggun pulang. Tidak lama, sabtu dia pulang hari seninnya dia berangkat lagi ke Pangkal Pinang," ujar Chairil saat berbincang dengan Tribunsumsel di kediamannya Jalan Sukorejo Perumahan Kenten Hill Blok N No 7.

Menurut Chairil, selama kurang lebih setahun Anggun menetap di Pangkal Pinang dan bekerja sebagai karyawati bank BTN.

Anggun memang jarang pulang jika tidak ada momen-momen yang spesial.

Berita Rekomendasi

"Dia memang sendiri disana, ngekos sama temannya. Memang jarang pulang, paling lebaran atau liburannya panjang, terus terakhir saat saya mau operasi itu," terangnya.

Sempat telepon ayahnya

Sudah setahun terakhir, Trisna Anggun Damayanti menetap di Pangkal Pinang dan bekerja sebagai karyawati bank BTN.

Selama itu juga, Anggun jarang pulang ke Palembang.

Meski jarang bertatap muka dengan gadis alumni Universitas Bina Darma ini, Chairil mengaku sering berkomunikasi dengan anak gadisnya tersebut.

Bahkan, sebelum Anggun dan kedua temannya berangkat dari Pangkal Pinang ke Batam untuk melakukan survei dan gathering, Anggun sempat menelpon Chairil.

"Dia menelpon saya, katanya dia mau survei dan gathering di Batam, ya sudah saya ijinkan. Kalau tidak salah, Sabtu dia tu berangkat, dan minggunya pulang," ujar penisunan PT Pusri ini.

Chairil menceritakan, menurut Anggun, saat itu ia berangkat bersama Santi dan Rahmiyana.

Namun, karena Santi memiliki orangtua yang tinggal di Batam, usai melaksanakan survei dan gathering, dengan di dampingi orang tua Santi, ketiganya hendak jalan-jalan ke pulau Penyengat, menggunakan kapal pompong.

"Mereka itu sudah selesai kegiatannya. Jadi mereka ini dari Batam, lalu ke Tanjung Pinang, baru menuju ke Pulau Penyengat."

"Nah, temannya itu ada orang Batam kan, jadi diajaklah ibunya ini jalan-jalan, sementara bapaknya menunggu di pelabuhan. Namun di perjalanan terjadilah kecelakaan itu," ungkapnya

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas