Promosi di Kawasan Danau Toba Jadikan Pariwisata Sumut Mendunia
Pemerhati pariwisata Dedi Nelson mengatakan, promosi serta mengembangkan budaya di kawasan Danau Toba menjadikan pariwisata Sumut mendunia.
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pemerhati pariwisata Dedi Nelson mengatakan, promosi serta mengembangkan budaya di kawasan Danau Toba menjadikan pariwisata Sumut mendunia.
"Keanekaragaman budaya menjadikan pariwisata semangkin mendunia. Keterlibatan masyarakat sangat menentukan kemajuan pariwisata kita," ujar Dedi Nelson saat dihubungi Tribun Medan (Tribunnews.com Network), Selasa (23/8/2016).
Ia berpendapat, atraksi budaya atau karnaval harus digelar secara konsistensi. Kebudayan dan keanekaragamannya dapat menarik perhatian wisatawan mancanegara.
"Kebudayaan yang ditonjolkan saat karnaval dapat menjadi nilai tersendiri dalam meningkatkan kunjungan wisata ke Sumut," kata General Manajer Hotel Sibayak Brastagi ini.
Menurutnya, Sumut sangat kaya dengan keanekaragaman budaya. Sehingga pemerintah harus cermat melihat peluang tersebut.
"Semuanya, kuncinya adalah bersinergi masyarakat, pemerintah untuk memajukan wisata Danau Toba. Agar pariwisata kita bisa bersaing dengan negara lain," ujarnya.
Ia memaparkan, bisnis pariwisata harus ditata dengan bijak. Di antaranya penentuan harga makanan, dan oleh-oleh yang murah dan kualitas. Bahkan, etika pedagang dalam menjual produk juga harus diubah.
"Untuk kuliner tentu juga menjadi perhatian karena setiap wisatawan pasti butuh makanan dan minuman," ungkapnya. (tio/tribun-medan.com)