Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

''Saya dan Karyawan Tidak Bisa Tidur Saat Jokowi di Sini''

Pegawai dari paling bawah hingga jajaran direksi Hotel Inna Parapat tak bisa tidur sebelum dan saat Presiden Joko Widodo menginap di sana.

Editor: Y Gustaman
zoom-in ''Saya dan Karyawan Tidak Bisa Tidur Saat Jokowi di Sini''
Tribunnews.com/Adi Prianggoro
Tampak depan Vila Inna Parapat Suite yang ditempati Presiden Joko Widodo selama menghadiri Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba 2016 pekan lalu. Foto diambil Selasa (23/8/2016). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Prianggoro

TRIBUNNEWS.COM, SIMALUNGUN - Hotel Inna Parapat di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, menjadi pilihan Presiden Jokowi menginap saat berkunjung ke Danau Toba, Sabtu (20/8/2016) lalu.

Pegawai dari paling bawah hingga jajaran direksi hotel bintang empat di Jalan Marihat Nomor 1, tepi Danau Toba sangat sibuk mempersiapkan kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini.

"Beberapa hari sebelum Pak Presiden datang, saya tidak bisa tidur karena banyak menghabiskan waktu di hotel untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Apalagi saat beliau (Jokowi, red) menginap, saya dan seluruh karyawan tidak bisa tidur. Kami ingin memberikan pelayanan terbaik dan zero complain (tidak ada komplain)," kata Marketing Manager Hotel Inna Parapat, Syahrial Azhar, kepada Tribunnews.com, Selasa (23/8/2016).

Azhar menceritakan, villa yang ditempati Jokowi merupakan kamar paling bagus dibandingkan 97 kamar lain di Hotel Inna Parapat.

Villa bernama IP (Inna Parapat) Suite itu berjarak hanya sekitar 10 meter dari tepi Danau Toba. Harga sewa villa pada hari biasa sekitar Rp 6 juta per malam.

Pada villa tersebut terdapat ruang tamu, dua kamar, ruang tengah, dapur, kamar mandi, dan peralatan fitness. Ada tiga televisi ukuran 41 inci yang terletak di ruang tamu dan masing-masing dari dua kamar. Pemandangan Danau Toba bisa terlihat dari jendela kamar bagian depan.

Berita Rekomendasi

“Khusus untuk kamar yang ditempati Presiden, kami tempatkan sebuah sofa baru karena sebelunnya sofa memang tidak layak. Kami cat ulang ruangan dan kamarnya,” tambah Syahrial.

Syahrial mengaku peralatan mandi, misalnya shampo, sabun, dan lainnya, disediakan sesuai standar tamu-tamu lain.

“Tetapi sepertinya peralatan mandi itu tidak terpakai, barangkali Pak Presiden memakai peralatan mandi yang sudah disiapkan oleh timnya,” sambung dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas