Jadi Korban Hipnotis, Agus Tak Sadar Keluarkan Uang 3000 Dolar
Selain itu, dari hasil penggeledahan disaku celana tersangka, polisi menemukan 14 paket sabu siap pakai.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Mardianto, pelaku Hipnotis ditangkap Satreskrim Polsek Lubuk Baja. Dari tangan tersangka, polisi menyita uang tunai sebanyak Rp 19 juta.
Selain itu, dari hasil penggeledahan disaku celana tersangka, polisi menemukan 14 paket sabu siap pakai.
Kapolsel Lubuk Baja I Putu Bayu Pati saat Ekspose di kantornya, Rabu (24/8/2016) siang mengatakan, pelaku berjumlah tiga orang.
Namun baru satu yang diamankan. Dua orang lagi ER dan ZK masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) polsek Lubuk Baja.
"Kejadian hipnotis ini pada 17 Agustus lalu di kawasan Nagoya tepatnya di Money changer dekat BNI. Korbanya bernama Agus Prihantoro," sebut Putu menerangkan.
Dari pengakuan pelaku kepada penydik, aksi ini memang sudah direncanakanya bersama dua rekanya.
Sebelumnya Mardianto melihat korban Agus melintas di depan Money Canger Nagoya dan menanyakan dimana alamat PT Alam Jaya.
"Dia menanya, kemudian si Agus bilang tidak tahu. Selanjutnya si korban disuruh menanyakan kepada dua temanya yang lain yakni Er dan Za, mereka juga menjawab tidak tahu," sebut Putu.
Seperti seolah terhipnotis, Mardianto melihatkan sebuah Batu Akik Mainan yang bisa memancarkan cahaya jika dimasukan kedalam air mineral.
Namun Mardianto meminta kepada Agus untuk melihatnya diatas mobil karena batu tersebut penuh Magic.
Untuk meyakinkan kalau batu mainan itu memang punya unsur Magic, Mardianto membawa dua temanya yang lain yakni Er dan Zk.
"Dia bilang, cahaya batu ini hanya bisa dilihat sama orang yang pertama melihat batu itu. Dalam perencanaan jahat itu, kedua orang ini memang sudah mempunyai peran masing-masing," sebutnya.
Korban takjub dengan batu tersebut karena mengeluarkan cahaya saat dimasukan kedalam air mineral. Untuk meyakinkan korban, kedua teman Mardianto yakni Er dan Zk berpura-pura tidak melihat adanya cahaya yang keluar dari dalam batu.
"Masuk peran dua orang ini. Membujuk untuk membeli. Dengan segala cara ia meyakinkan korban dan akhirnya korban membeli baru itu," sebut Putu lagi.
Batu mainan tersebut awalnya ditawarkan seharga Rp 800 juta. Korban yang sudah masuk dalam jebakan para pelaku akhirnya mengeluarkan 3000 dolar Singapura.
"Uangnya diambil, batu mainan itu tidak diberikan. Kemudian si korban diturunkan di Depan masjid Jodoh. Disanalah korban baru sadar kalau dia sudah di hipnotis," sebut Putu lagi.
Tidak terima dengan hal tersebut, korban langsngung membuat laporan ke Polsek Lubuk Baja. Sore harinya, pelaku diamankan beserta barang bukti. (Koe)