Jemaah Calon Haji Tertua Se-Kalbar yang Berangkat Tahun Ini Berusia 90 Tahun
Nawani Muhammad Yasin (90), warga Dusun Merabu, Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang tercatat sebagai Jemaah Calon Haji Tertua se-Kalbar tahun ini
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Nawani Muhammad Yasin (90), warga Dusun Merabu, Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang tercatat sebagai Jemaah Calon Haji (JCH) Tertua se-Kalbar tahun ini.
Pensiunan Pegawai Negeri Sipil AURI ini, tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 15 Embarkasi Batam.
Ia berangkat menuju Batam pada Senin (22/8/2016) untuk kemudian melanjutkan perjalanan udara menuju Jedah pada Selasa (23/8/2016).
Tribunpontianak.co.id sempat berbincang ringan dengan bapak lima anak ini. Sekilas, tak ada yang menduga usianya hampir mencapai 1 abad. Karena secara fisik, Nawani masih terlihat seperti lazimnya pria berusia 60-an tahun.
Ia masih terlihat tegap berjalan, lancar dalam berbicara. Namun, Nawani mengungkapkan kendala kesehatan yang cukup mulai terasa berkurang saat ini adalah pendengarannya.
"Saya dari Kampung Merabu, sekarang sehari-hari saya sudah tidak bekerja, hanya bersandar dengan anak-anak. Lima anak saya, alhamdulillah sudah jadi (bekerja) semua," ujarnya saat ditemui di kamar nomor 5 Paviliun Muzdalifah, Asrama Haji Kalbar, Minggu (21/8/2016).
Diungkapkan Nawani, sebelum pensiun ia bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Lanud Singkawang II, Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang. Semasa pensiun, menurut kisahnya ia hanya menekuni berkebun sayur saja.
"Saya (Pensiunan) Pegawai Negeri Sipil di AURI, Lanud di Sanggau Ledo. Sekali-sekali saya ditugaskan perwakilan di Pemangkat, tetapnya di AURI. Saya semenjak pensiun dari AURI tahun 1971, ya bertani," paparnya.
Nawani berangkat menunaikan ibadah haji hanya seorang diri. Tak ada sanak keluarga yang mendampingi.
Ia mendaftar sejak tahun 2011 dan menurut jadwal seharusnya Nawani sudah dapat berangkat pada tahun 2013.
Namun, menurutnya Allah SWT berkehendak lain, ada halangan yang membuat keberangkatan hajinya tertunda, dan baru dapat diberangkatkan haji pada tahun 2016 ini.
"Sebenarnya tahun 2013 itu bapak bisa berangkat, tiba-tiba keselip (hilang) uang bapak, waktu itu ndak tahu dimana. Ya itu kehendak Allah SWT," jelasnya.
Nawani tak dapat menyembunyikan kegembiraannya untuk segera menyentuh tanah suci Mekah. Tak hanya dari pengakuannya, namun juga terlihat dari senyum yang tak henti dari wajahnya.