Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Angka Kasus Demam Berdarah di Kota Bandung Berpotensi Terus Naik

Masyarakat Kota Bandung diminta mewaspadai penyakit demam berdarah dengue meski saat ini sedang musim kemarau.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
zoom-in Angka Kasus Demam Berdarah di Kota Bandung Berpotensi Terus Naik
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Pekerja sedang melakukan pengasapan (Fogging) untuk memberantas nyamuk di Kali Anyar, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (25/8/2013). Pengasapan tersebut untuk mencegah timbulnya nyamuk demam berdarah. (WARTAKOTA/Angga Bhagya Nugraha) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Masyarakat Kota Bandung diminta mewaspadai penyakit demam berdarah dengue meski saat ini sedang musim kemarau.

Penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti tersebut masih terbilang tinggi pada musim kemarau.

"Seharusnya kalau musim kemarau itu kasusnya rendah ketimbang pada musim hujan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanegara, di kantornya, Senin (29/8/2016).

Dari Januari sampai Agustus rata-rata ada 200 kasus setiap bulannya. Sedangkan Juli sampai Agustus angka kasus di bawah 200. Capaian kasus tersebut tidak termasuk kejadian luar biasa (KLB).

"Jadi tidak ada peningkatan, cuman angka kasusnya stabil. Normalnya angkanya 200-250 kasus setiap bulannya," terang Ahyani.

Untuk wilayah endemis DBD, Ahyani mengatakan, tersebar di seluruh kecamatan di Kota Bandung. Jika wilayah Bandung Raya mengalami peningkatan kasus, hal tersebut juga berdampak bagi Kota Bandung.

Berita Rekomendasi

"Semua kecamatan terbuka, di Bandung, orang-orang naik angkot dari mana-mana. Di Sekolah saja, satu kelas anaknya dari mana-mana, orang bekerja dimana," kata Ahyani.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas