"Yang Biasa Menghibur dengan Canda Tawa Kini Lagi Pada Berduka"
Komeng mulai terisak dan meneteskan air mata ketika pembacaan doa bagi Caca berlangsung.
Penulis: Robertus Rimawan
"Insyallah, Caca jadi harta yg berharga di surga nanti. Buat Bang Komeng dan keluarga......Aamiin," tulis akun Reko Handoko.
Masih banyak komentar-komentar dukacita lainnya.
Kronologi meninggalnya Caca
Dikisahkan Komeng, saat itu Caca tengah berada di Jakarta bersama ibu dan kakaknya, Ganteng Maritza Aldi atau Gaga.
Dalam perjalanan, Caca batuk dan tersedak.
"Caca lagi ke Jakarta sama kakaknya. Terus, lagi batuk, tersedak," ujar Komeng.
Ketika dikabari melalui telepon oleh sang istri, Komeng pun menyuruh mereka pergi ke rumah sakit.
Sayangnya, dokter kemudian menyatakan bahwa nyawa Caca tak tertolong.
"Saya di perjalanan ditelepon istri. Saya bilang, suruh ke rumah sakit, cari yang terdekat. Sampai rumah sakit, ternyata udah nggak ada (nyawanya)," ucap Komeng.
Meninggalnya Caca, berdasarkan perkiraan dokter, terjadi pada pukul 17.00 WIB.
Sementara itu, Gaga yang menjadi saksi detik-detik meninggalnya Caca juga menuturkan kronologi kematian saudari kembarnya itu.
Dikatakan Gaga, saat di Jakarta, Caca sempat diterapi dengan cara dipijat.
Namun, menjelang terapi selesai, Caca diserang sesak napas.
"Pertama kan dipijat ke Ustaz Fatahillah. Di sana masih sehat. Pas udah mau selesai, (Caca) langsung sesak," tutur Gaga.
Sayangnya, seperti yang telah dikatakan Komeng, nyawa Caca tak dapat diselamatkan ketika mereka tiba di rumah sakit.
"Pas sesak itu, dibawa ke mobil. Terus, ke rumah sakit. Katanya, nyawanya udah tak tertolong, meninggalnya pas di mobil," ujar Gaga.
Kini, jenazah Caca masih disemayamkan di rumah duka dan akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Citereup, Bogor, Minggu (28/8/2016). (*)