Kapolri 'Kecewa,' Kapolresta Pekanbaru Tak Kuasai Commander Wish
Kapolresta Pekanbaru Kombes Toni Hermawan tak mampu memberikan penjelasan utuh soal commander wish seperti diminta Kapolri.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyayangkan kerusuhan meletus di Kabupaten Meranti, Riau, karena commander wish tak jalan.
Commander wish merupakan program pembenahan di internal dan kinerja Polri, di antaranya penegakan hukum lebih profesional dan berkeadilan, pemantapan reformasi Polri, peningkatan profesionalisme Polri menuju keungulan.
Menurut Tito, commander wish seharusnya sampai ke tingkat paling bawah Polri. Namun apa yang terjadi di Kabupaten Meranti tidak sampai.
"Saya sudah sampaikan ke pejabat utama Mabes Polri, kemudian saya lanjutkan dengan pejabat Polda, diikuti setingkat Polres. Namun apa yang saya sampaikan tidak diteruskan ke lini paling bawah," ujar Tito di sela memberi pengarahan di hadapan Kapolda Riau dan Kapolres se- Riau di Mako Brimob Polda Riau, Selasa (30/8/2016).
Menurut dia, beberapa personel tidak memahami bagaimana menempatkan diri sebagai pribadi dan sebagai anggota Polri yang bertugas memberikan perlindungan, pengayoman, penegakan hukum objektif profesional dan pemelihara kamtibmas.
"Harusnya sampai hingga ke lapisan paling bawah. Pelaksana yang bersentuhan langsung dengan anggota di lapangan, bintara, tamtama dan supervisor yang menjadi lini terdepan. Tapi itu tidak sampai," Tito kesal.
Peristiwa di Meranti menurut Tito menjadi pelajaran pahit dan berharap terus dilakukan perbaikan dan evaluasi ke depannya.
Di sela-sela arahannya, Kapolri mendadak mengajukan pertanyaan kepada Kapolresta Pekanbaru Kombes Toni Hermawan terkait commander wish yang dimaksud.
Namun jawaban Kapolresta Pekanbaru ternyata terbalik dengan menyebutkan sepuluh program Quick Wins dan delapan program prioritas.
"Apa enggak terbalik itu? Oke nilainya 30," ujar Kapolri setelah mendengar jawaban Kapolresta Pekanbaru.
Selain kepada Toni, Kapolri juga mengajukan berbagai pertanyaan yang menyangkut tugas internal Polri ke beberapa pejabat lainnya.