Warga Batam Tagih Janji Luhut yang Mau Laporkan Soal Mafia Lahan di Kota Batam ke KPK
Luhut Binsar Panjaitan Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia (RI) sempat gerah karena melihat banyaknya mafia lahan di kota Batam.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Saat melakukan kunjungan kerja beberapa waktu lalu, Luhut Binsar Panjaitan Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia (RI) sempat gerah karena melihat banyaknya mafia lahan di kota Batam.
Bahkan Luhut berencana akan melaporkan hasil Audit BPK RI terhadap BP Batam ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
Statman Luhut beberapa waktu lalu sempat menjadi viral dimedia seosial dan memberikan angin segar bagi para pengusaha bahkan warga Batam.
Jika benar-benar terjadi, pastinya permainan klasik yang sudah mengakar di Batam ini akan terbongkar dan pastinya akan ada yang menjadi tumbal.
Namun sayang, harapan yang ditunggu-tunggu masyarakat terkait pernyataan Luhut tersebut tidak ada tindak lanjutnya.
Wacana itu hanya habis setelah berkomentar dan hilang begitu saja.
Pasalnya, saat ditanyakan langsung kepada Wakil Ketua KPK Basaria Panjautan ketika melakukan kunjungan ke Batam, menurut Basaria belum ada laporan terkait Audit BPK RI dari Mentri Luhut.
"Laporan yang mana, audit BPK belum ada kita terima. Kalau hasilnya sudah kita terima baru nanti akan kita perbincangkan," sebut Basaria menerangkan.
Ditanyakan, apakah sudah ada laporan kasus dari Kepri yang masuk ke KPK RI. Basaria mengatakan sudah ada.
Ia mencontohkan beberapa pengusaha yang mengadukan permasalahan di Batam dalam seminar tadi.
"Bukanya sudah ada, tapi sudah dilakukan. Tadi sudah banyak yang melaporkan. Kita harap kedepanya pengusaha di Kepri kususnya di Batam bisa menjadi Agen Perobahan," tukasnya. (Koe)