Irsan Ditodong dan Telinganya Disabet Clurit Saat Berada di Dekat Polresta Palembang
Irsan (22), hanya pasrah saat senjata tajam (sajam) celurt melingkari lehernya oleh dua pelaku penodongan.
Penulis: Welly Hadinata
Editor: Sugiyarto
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Irsan (22), hanya pasrah saat senjata tajam (sajam) celurt melingkari lehernya oleh dua pelaku penodongan.
Ironisnya lokasi penodongan berjarak sekitar 100 meter dari Mapolresta Palembang.
Irsan ditodong saat sedang nongkrong disebuah warung Jalan Ahmad Yani samping Kampus Universitas Bina Dharma Kecamatan SU I Palembang, Rabu (31/8/2016) siang.
Saat celurit melingkari lehernya, Irsan sempat melakukan perlawanan. Namun naasnya pelaku mengayunkan celurit dan mengenai daun telinga kiri Irsan yang nyaris putus.
"Saat itu saya sedang duduk di warung. Tiba-tiba ada dua orang yang langsung menodong dan salah satu pelaku bawa celurit yang ditempelkan ke leher saya," ujar Irsan.
Di bawah ancaman dua pelaku, Irsan hanya diam dengan kondisi daun telinga kiri berdarah.
Kedua pelaku pun langsung merampas satu unit ponsel Xiaomi milik Irsan dan kemudian kabur ke arah kawasan 7 Ulu.
"Waktu saya ditodong, kondisi warung sedang sepi dan belum ada mahasiswa yang biasanya nongkrong di warung. Karena telinga saya berdarah, saya langsung ke rumah sakit dan baru datang ke Polresta Palembang," ujar Irsan yang menunjukan jari jempol tangan kirinya terluka akibat sabetan celurit.
Petugas SPKT Polresta Palembang yang menerima laporan korban Irsan, langsung meluncur lokasi penodongan.
Bahkan petugas dari Polsek SU I pun terjun ke lokasi terjadinya penodongan untuk melakukan penyisiran mencari kedua pelaku.(Welly Hadinata)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.