Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orangtua Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Menangis, Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia

Makmur Hasugian dan Arista Purba menangis ketika meminta maaf kepada warga Indonesia atas perbuatan putranya, IAH yang mencoba bom bunuh diri.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
zoom-in Orangtua Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Menangis, Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia
Tribun Medan/Array A Argus
Makmur Hasugian (batik biru) dan istrinya Arista (kerudung biru) menyampaikan permohonan maaf kepada warga Indonesia atas perbuatan anaknya, IAH, di Gedung Peradi Medan, Jalan Sei Rokan, Kamis (1/9/2016). TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Makmur Hasugian dan Arista beru Purba meminta maaf atas perbuatan anaknya yang meresahkan warga Kota Medan, Sumatera Utara. 

IAH disangka polisi atas upaya bom bunuh diri dan pembunuhan terhadap pastor Albert S Pandiangan yang memimpin misa di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Minggu (28/8/2016).

"Kami dari keluarga tidak tahu masalah ini dan tidak berniat menimbulkan keguncangan antaragama. Dalam kesempatan ini, saya dan istri selaku orangtua Ivan meminta maaf sebesar-besarnya kepada warga Medan khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya," kata Hasugian berurai air mata, Kamis (1/9/2016) siang.

orangtua-pelaku-peledakan-bom-di-medan_20160830_135556.jpg
Kedua orangtua pelaku percobaan bom bunuh diri mendatangi ruang penyidik Jatanras Polresta Medan, Selasa (30/8/2016) siang. Keduanya menyerahkan akta lahir pelaku. TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS
Menurut Hasugian, tidak ada sedikit pun anggota keluarganya ingin melukai hati umat Katolik. Hasugian berulangkali meminta maaf sedalam-dalamnya atas perbuatan Ivan yang tak pernah ia duga sebelumnya.

"Kepada Pastor Albert, saya juga memohon maaf atas tindakan anak saya. Saya juga memohon keuskupan di Medan memafkan kami," kata dia di Gedung Peradi, Jalan Sei Rokan, Medan Sunggal.

Dalam kesempatan itu, keluarga Hasugian didampingi Pusat Bantuan Hukum Peradi Medan. Pihak Peradi sudah mendapatkan kuasa dari keluarga.

"Keluarga saya dan isteri juga ada yang kristiani. Jadi sekali lagi, tidak ada niat kami menimbulkan ketidakharmonisan di masyarakat," imbuh Hasugian.


BERITA REKOMENDASI

Sesuai rekomendasi Dewan Pers, berita ini telah dikoreksi pada 18 Desember 2023 dengan mempertimbangkan kewajiban perlindungan terhadap anak

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas