Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petugas Kebersihan Jembatan Suramadu Tewas Tertembak saat Polisi Baku Tembak Lawan Maling

Korban pantulan peluru (rikoset) di Jembatan Suramadu, Alvi Nuri Alfitroh (35) meninggal dunia di RS Soewandhi, Surabaya, Kamis (1/9/2016) siang.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Petugas Kebersihan Jembatan Suramadu Tewas Tertembak saat Polisi Baku Tembak Lawan Maling
surya/zainudin
Kaca mobil L300 pecah akibat adu tembak polisi dengan pencuri L300 di Jembatan Suramadu, Jumat (26/8/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Korban pantulan peluru (rikoset) di Jembatan Suramadu, Alvi Nuri Alfitroh (35) meninggal dunia di RS Soewandhi, Surabaya, Kamis (1/9/2016) siang.

Dia meninggal dunia akibat tersedak muntahannya sendiri. Alvi merupakan cleaning service atau petugas kebersihan yang terkena pantulan peluru saat polisi baku tembak dengan maling mobil di Jembatan Suramadu

BACA BERITA SEBELUMNYA: Terobos Pos Jaga, Pencuri Mobil Adu Tembak dengan Polisi, Posisinya Terdesak Rampas Motor lalu Kabur

Tim dokter RS Soewandhi baru memberi keterangan di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (2/9/2016).

Ketua tim bedah RS Soewandhi, dr Billy Messakh, hadir dalam jumpa pers tersebut.

Billy mengatakan, seharusnya Alvi diizinkan pulang ke rumahnya pada hari ini. Tapi Alvi muntah pada Rabu (31/8/2016) lalu.

Sebagaan muntahan ini tertahan di tenggorokannya sehingga menganggu saluran pernafasan.

Berita Rekomendasi

"Dia harus dibawa ke ICU lagi," kata Billy.

Billy menambahkan, pihaknya menangani korban sejak sepekan lalu. Saat dibawa ke RS Soewandhi, kondisi Alvi sangat parah.

Dia mengalami luka tembak di pinggul kiri. Luka ini mengakibatkan pembuluh darahnya pecah.

Tim dokter langsung menangani luka tersebut. Termasuk mengeluarkan peluru dari perut Alvi. Kondisi Alvi semakin membaik setelah operasi ini.

Menurut Billy, pihaknya pun sudah melatih gerakan Alvi. Awalnya tim dokter melatih Alvi duduk.

Selanjutnya Alvi dilatih berdiri dan berjalan. Jenis makanan yang diberikan kepada Alvi pun dilakukan secara bertahap.

Awalnya Alvi hanya diberi makanan halus. Selanjutnya Alvi diberi makanan kasar.

Sebelum meninggal dunia, kondisi Alvi sudah benar-benar pulih. Makanya tim dokter menjadwalkan Alvi bisa pulang pada hari ini. Ternyata Alvi tersedak makanan pada Rabu lalu.

"Kami sudah berusaha menolongnya. Tapi Tuhan berkendak lain," tambahnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas